Kamis, 14 Juli 2011

Resensi Film : Kun Fayakun " Ustadz Yusuf Mansur"


"Kun Fayakun" merupakan kata dalam bahasa arab yang kalau diterjemahkan kurang lebih berarti "Jadilah, Maka Jadilah Ia". Kalimat ini diambil dari kitab suci Al-Quran yang menggambarkan kekuasaan Allah dalam menciptakan semua makhluknya.

Film "Kun Fayakun" merupakan film religi Indonesia karya ustad Yusuf Mansyur. Film ini  dilaunching akhir 2007. Disutradarai oleh Guntur Novaris.
Film ini merupakan melodrama religi yang mengangkat problematika hidup manusia untuk mempertahankan keyakinan yang dimiliki sampai batas kemampuannya menghadapi tekanan hidup. Film ini dibungkus melalui pendekatan humanis, penuh pesan moral, namun tetap menghibur penonton.

"Kun Fayakun menawarkan pesan dan pendekatan berbeda dari film-film yang saat ini beredar yang masih didominasi tema percintaan dan horor," ungkap Ustadz Yusuf yang sekaligus sebagai produser. Film itu merupakan suara hati dari suatu kelompok masyarakat yang benar-benar mengalami refleksi hidup yang sama dari cerita yang diangkat.

Dessy Ratnasari mengatakan sangat tertarik untuk terlibat dalam film ini karena pesan yang disampaikan sangat positif dan kuat bagi masyarakat luas. Sementara itu, sutradara Guntur Novaris mengatakan akan membangun emosi penonton melalui setiap karakter yang muncul dalam film ini. "Setiap karakter benar-benar ada di dalam kehidupan kita dan tidak terkesan mengada-ada."

Untuk memperkuat alur cerita, film itu  diisi dengan beberapa lagu yang menjadi theme song film. Sederet musisi yang beraliran religi seperti Opick dan Snada akan memberikan warna film tersebut.

Setiap kali adegan, seperti biasanya saya selalu menebak jalan cerita lanjutan film. Tebakan saya, pasti setelah adegan seharian berjualan frame kayu, si bapak tetap bersedih karena jualannya tidak laku sama sekali. Pasti bapak-bapak yang di mushola itu akan memberi duit banyak, sebanyak yang bapak penjual inginkan. Pasti setelah itu, mereka akan kaya karena menang undian atau mendapat harta warisan tak terduga. Pasti…
Halah…
Kebiasaan saya menebak setiap kali menonton film semakin hari semakin parah (keliatan banget ya kalau pengin jadi sutradara tapi belum kesampaian, hehe).
Dan ternyata, apa yang saya tebak sama sekali tak nyangkut di film itu. Dan tak ada satupun yang mirip dengan dugaan saya. Jalan ceritanya mengalir apa adanya. Dibuat-buat tapi tak terlalu terlihat seperti dibuat-buat. Banyak ceramah yang diselipkan di film namun tanpa kesan menggurui. Bahasanya simple, saya yakin, siapapun akan mengerti dengan jalan cerita film.Dan satu hal yang saya paling garis bawahi adalah nilai-nilai islamnya benar-benar masih terbawa dan terasa dalam film. Kalau teman-teman semua ingat, film Ayat-Ayat Cinta yang sempat membumbung di Perfilman Indonesia dan terlabel dengan film islami ternyata masih ada adegan gandeng tangan dan sejenisnya. Walaupun dalam film dikisahkan hal itu terjadi antara suami istri tapi tetap saja yang main bukan suami istri kan?Nah…dalam Kun Fayakun, tak satupun adegan seperti yang saya contohkan terjadi walaupun dalam film juga dikisahkan Desi Ratnasari adalah istri dari Agus Kuncoro. Memang sedikit terlihat kaku, tapi bisa dibungkus rapi dengan jalan cerita yang natural.
Film itu dibintangi antara lain oleh Desi Ratnasari, Agus Kuncoro, Zazkia Adya Mecca dan Firda Razak. Selain itu juga menghadirkan Ustatz Jeffry, Andre Stinky dan Jamal Mirdad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...