Jumat, 13 Januari 2012

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)

Ciri-ciri Tumbuhan Biji

Tumbuhan biji termasuk ke dalam divisi Spermatophyta. Alat reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji terdapat embrio. Tumbuhan biji sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, disebut kormus, sehingga tumbuhan biji disebut Cormophyta. Tumbuhan biji juga sudah memiliki berkas pembuluh pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem sehingga disebut tumbuhan Tracheophyta.

Selain Cormophyta dan Tracheophyta, tumbuhan biji juga disebut tumbuhan berbunga (Antophyta). Bahkan disebut dengan Phanerogamae, yaitu tumbuhan dengan alat perkembangbiakan yang jelas terlihat dan disebut pula Embriophyta siphonogama, yaitu tumbuhan yang pembentukan embrionya melalui suatu pembuluh.

 
Klasifikasi Tumbuhan Biji

Semua tumbuhan yang menghasilkan biji merupakan kelompok Spermatophyta. Sistem pengklasifikasian tumbuhan biji berdasarkan pada letak bakal biji atau bijinya. Terdapat dua versi klasifikasi tumbuhan biji. Sistem klasifikasi terdahulu membedakan tumbuhan biji menjadi dua anak divisi (sub divisio), yaitu:

  1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
  2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae
Sistem klasifikasi terbaru menurut Cronquist (1981), tumbuhan biji terdiri dari dua divisi, yaitu:

  1. Pinophyta (Gymnospermae)
  2. Magnoliophyta (Angiospermae)

Tidak terdapat perbedaan yang berarti pada sistem klasifikasi di atas, jadi kita tidak perlu mempermasalahkannya.

Tumbuhan Biji Terbuka (Pinophyta atau Gymnospermae)

Tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan yang bijinya tidak ditutup oleh bakal buah. Berdasarkan fosil yang ditemukan, tumbuhan ini sudah ada sejak 345 juta tahun lalu. Sebagian besar anggotanya sudah menjadi fosil.

Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:

  1. Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
  2. Bentuk perakaran tunggang
  3. Daun sempit, tebal dan kaku
  4. Tulang daun tidak beraneka ragam
  5. Tidak memiliki bunga sejati
  6. Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung.
  7. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina. 
Gymnospermae dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu:
1.   Gnetinae
Contoh:
  • Gnetum gnemon ( Melinjo )
  • Welwitschia sp
  • Ephedra
Welwitschia mirabilis


Ephedra chinensis

2.   Cycadinae
  • Cycas rumphii
  • Cycas revoluta
Cycas rumphii


Cycas revoluta

 3.   Koniferinae
  • Pinus sp
  • Cassuarina equisetifolia
  • Agathis alba
  • Juniperus communis
  • Thuja gygantea
  • Araucaria cuninghamii
  • Sequoia gygantea   
Casuarina sp


Juniperus sp


Thuja sp
Sequoia gigantea
 4.   Ginkyoinae
  • Ginkgo biloba

Ginkgo biloba

Tumbuhan Biji Tertutup (Magnoliophyta atau Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:
  1. Hidup sebagai pohon, perdu, semak, merambat atau herba/terna
  2. Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
  3. Memiliki bunga sejati dengan perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga dan alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari
Tumbuhan biji dibagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah keping bijinya, yaitu:
  1. Tumbuhan berkeping biji satu (Monocotyledonae
  2.  
  3.  
  4. Tumbuhan berkeping biji dua (Dicotyledonae)    



Perbedaan Tumbuhan Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae

Faktor Pembanding
Dicotyledoneae
Monocotyledoneae
Akar
Tunggang
Serabut
Batang
Mengalami pertumbuhan membesar
Tidak mengalmi pertumbuhan membesar
Tulang  Daun
Menyirip/ menjari
Sejajar/ melengkung
Bunga
Jumlah bagian daun 4,5 atau kelipatannya
Jumlah bagian daun 3 atau kelipatannya
Biji
Memiliki 2 kotiledon
Memiliki 1 kotiledon
Ujung pucuk
Tidak memiliki sarung pelindung
Memiliki sarung pelindung
Cambium
Berkambium
Tidak berkambium
Contoh
Mangifera indica ( manga)
Manihot  utilissima ( ketela pohon)
Psidium guajava (jambu biji)
Chinchona ledgeriana (kina)
Gossypium sp (kapas)
Arachis hypogaea (kacang tanah)
Carica papaya ( papaya)
Ficus benjamina (beringin)
Coffea sp (kopi)
Dll
Oryza sativa ( padi)
Zea mays (jagung)
Cocos nucifera ( kelapa)
Zalacca edulis ( salak)
Pandanus sp (pandan)
Cyperus rotundus ( rumput teki)
Eichornia crassipes (enceng gondok)
Zingiber officinale ( jahe)
Anthurium sp ( anthurium)


Suku-suku berikut jenis-jenis tumbuhan monokotil diantaranya:
1. Suku rumput-rumputan (Graminae), misalnya: padi, jagung, bambu, rumput, tebu, gandum
2. Suku pinang-pinangan (Palmae), misalnya: kelapa, rotan, kelapa sawit, aren, salak
3. Suku jahe-jahean (Zingiberaceae), misalnya: kunyit, jahe, lengkuas























4. Suku nanas-nanasan (Bromeliaceae), misalnya: nanas
5. Suku pisang-pisangan (Musaseae), misalnya: pisang ambon, 
pisang kipas, pisang hias




6. Suku anggrek-anggrekan (Orcidaceae), misalnya: anggrek bulan, 
anggrek macan, anggrek yang tumbuh di hutan irian jaya
 

Suku-suku berikut jenis-jenis tumbuhan dikotil diantaranya:
1. Suku getah-getahan (Euhorbiaceae), misalnya: singkong, 
jarak, karet, puring
2. Suku polong-polongan (Leguminosae), misalnya: putri malu, petai, 
flamboyan, kembang merak, kacang kedelai, kacang tanah
3. Suku terung-terungan (Solanaceae), misalnya: kentang, terong, 
tomat, cabai, kecubung
4. Suku jeruk-jerukan (Rutaceae), misalnya: jeruk manis, jeruk bali
5. Suku kapas-kapasan (Malvaceae), misalnya: kembang sepatu, kapas
6. Suku jambu-jambuan (Mirtaceae), misalnya: cengkih, jambu biji, jambu air
ja mbu monyet, jamblang
7. Suku komposit (Compositae), misalnya: bunga matahari, bunga dahlia,
bunga krisan  



Peranan Tumbuhan Biji Tertutup
Tumbuhan biji tertutup memiliki anggota yang sangat banyak. Hampir semua anggotanya 
memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahkan terkadang satu 
jenis tanaman memiliki beberapa manfaat.
Peranan tumbuhan biji tertutup diantaranya adalah:
  1. Sebagai tanaman hias, misalnya cempaka, mawar, kembang sepatu, kaktus, 
  2. bunga matahari, bunga sedap malam, bunga gladiol, anggrek, dll
  3. Bahan bumbu dapur, misalnya kemiri, lada, cengkeh, pala, ketumbar, temu-temuan, dll
  4. Sumber makanan berupa sayuran, misalnya tomat, kubis, sawi, lobak, terong, bayam, 
  5. labu siam, kentang, dll
  6. Buah-buahan, misalnya apel, pir, arbei, pisang, mangga, jambu, anggur, jeruk, nangka, rambutan, 
  7. pepaya dll
  8. Sumber protein yang berasal dari tumbuhan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, dll
  9. Bahan baku industri furnitur/alat-alat rumah tangga, misalnya bambu, rotan, kayu jati, kelapa, 
  10. kayu meranti, dll
  11. Bahan untuk obat, misalnya mahkota dewa, buah merah, jambu biji, daun jarak, mengkudu, sambiloto, 
  12. kumis kucing dll
  13. Penghasil minyak aromatik, misalnya melati, mawar, nilam, lavender, kayu putih dll
  14. Penghasil minyak sayur, misalnya kelapa, kelapa sawit
  15. Penghasil biodisel, misalnya jarak, kelapa sawit
  16. Penghasil gula, misalnya tebu (Saccharum sp.), aren (Arenga pinnata), lontar (Borassus flabellifer)
  17. Sumber karbohidrat, misalnya padi, gandum, singkong, ubi jalar, kentang, dan lain-lain  













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...