Senin, 09 Januari 2012

Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

 Tumbuhan dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae.

           




Monokotil
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya
 
Contoh tumbuhan monokotil :
  • suku anggrek-anggrekan
  • suku padi-padian (Graminae)
  • suku pinang-pinangan (Palmae)
  • suku bawang-bawangan (alliaceae)
  • suku pisang-pisangan (Musaceae)
Ciri pada tumbuhan monokotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :
  • Memiliki sistem akar serabut
  • Bentuk sumsum atau pola tulang daun : melengkung atau sejajar
  •  
  • Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis lengkung. Ujung-ujung tulang daun melengkung terlihat menyatu. Contohnya adalah daun sirih dan daun genjer.

Gambar Tulang Daun Melengkung
  • Tulang Daun Sejajar
    Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar. Contohnya adalah jagung, tebu dan semua jenis rumput.

Gambar Tulang Daun Sejajar




  • Jumlah keping biji atau  kotiledon : satu
  • Kandungan akar dan batang : tidak ada kambium
  • Jumlah kelopak bunga: kelipatan 3
  • Pelindung akar dan batang lembaga : ada batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /keleorhiza
  • Pertumbuhan akar dan batang :tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Dikotil

Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua
dan sistem Crouquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliopsida dengan akhiran -opsida . Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas “tumbuhan berdaun lembaga dua” atau “tumbuhan dikotil”).
Contoh tumbuhan dikotil :
  • Kacang tanah
  • Mangga
  • Rambutan
  • Belimbing dll
Ciri pada tumbuhan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki adalah :


          
  
  • Memiliki sistem akar tunggang
  • Bentuk sumsum atau pola tulang daun :menyirip atau menjari
  •  
  • Tulang Daun Menyirip


Daun dengan susunan tulang daun menyirip dapat kita jumpai pada kuweni (Mangifera odorata), durian (Durio zibethinus Murr), belimbing manis (Averrhoa carambola L), jambu dersono (Syzygium malaccense), jambu biji (Psidium guajava L.), jambu mete (Anacardium occidentale L.), dan lain-lain.

Gambar: Tulang daun menyirip pada A. Daun Mangifera odorata;
B. Daun Durio zibethinus Murr; C. Daun Averrhoa carambola L.; 
D. Daun Syzygium malaccense; E. Daun Psidium guajava L.; 
dan F. Daun Anacardium occidentale L.
  • Tulang Daun Menjari
    Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan. Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, dan daun jarak.

Gambar : Tulang daun menjari pada 
daun Carica papaya

  • Jumlah keping biji atau kotiledon : dua
  • Ada kambium
  • Jumlah kelopak bunga :kelipatan 4atau 5
  • Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
  • Pertumbuhan akar dan batang : bisa membesar
  •  
    Tulang daun berdasarkan besar kecilnya dibedakan dalam 3 macam, yaitu:
    a) Ibu tulang daun (costa),
    b) Tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan
    c) Urat-urat daun (vena).

  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...