Ilustrasi
Ilustrasi
Keterbatasan jumlah karakter dalam pesannya yang menjadi penyebab para pengguna jadi kecanduan Twitter.

Biz Stone (37), pendiri dan direktur kreatif Twitter mengatakan kepada 500 juta pengguna Twitter, untuk tidak menghabiskan waktunya berlama-lama di situs jejaring sosialnya, karena tidak sehat.

Ia mengaku lebih senang bila pengguna sering mengunjungi Twitter meski hanya sebentar, ketimbang pengguna yang  mengorbankan waktunya berlama-lama hanya untuk “berkicau” di situsnya itu.

Sementara para pengguna mengatakan, Twitter telah membuat mereka kecanduan lantaran terbatasnya jumlah karakter (maskimal 140 karakter), yang dapat dimuat dalam pesannya.

Keterbatasan itulah yang membuat mereka ingin "berkicau" dan "berkicau" lagi. Inilah yang  membuat kebanyakan pengguna betah berlama-lama nge-tweet, bahkan hingga 12 jam.

Stone mengatakan, bahwa banyak pengguna Twitter yang memanfaatkan situsnya bukan untuk mencari sesuatu yang menarik agar mereka dapat belajar dari situ.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, kebanyakan dari mereka mengakses situs tersebut hanya untuk kesenangan semata. 

“Dan itu tampaknya tidak sehat apalagi sampai menghabiskan waktu berlama-berlama," katanya.

Meski keterbatasan karakter dalam pesan Twitter dianggap sebagai sumber masalahnya, Stone mengatakan tidak ada rencana untuk meningkatkan jumlah karakter tersebut.