SAYID DAN SANG CUMI-CUMI


Tidak mengherankan kalau kamu terkejut, Sayid! sang makhluk memanggil kembali. Aku seekor cumi-cumi. Orang sering menganggap kami sebagai ikan; walaupun kami sangatlah berbeda. Misalnya, kami tidak memiliki satu tulangpun dalam tubuh kami.

Bila kamu ingin mengetahu yang sebenarnya, jawab sang cumi-cumi, Kami dapat bergerak dengan cara yang mengejutkan kamu. Tubuh kami sangat lunak dan kulit kami sangat tebal. Kami memiliki otot di bawah kulit kami yang kami gunakan untuk mengambil air ke dalam tubuh kami dan kemudian meniupkannya ke luar dengan kuat. Begitulah cara kami berenang.

Sang cumi-cumi menjelaskan: Kami memiliki dua buah semacam kantung yang terbuka di tiap sisi pada kepala kami. Melalui itu, kami menarik air ke dalam penampung di dalam tubuh kami, dan kemudian kami mendorong air tersebut keluar dengan tekanan yang sangat kuat melalui pipa sempit yang terletak tepat di bawah kepala kami. Dengan gaya yang tercipta, kami dapat bergerak dengan cepat berlawanan arah air yang kami dorong keluar. Dan kami juga dapat menyelamatkan diri dengan sangat cepat dari musuh manapun yang mengejar kami.

Jika kami tidak cukup cepat untuk melarikan diri, lanjut sang cumi-cumi, Kami memuncratkan segumpal tinta hitam pekat ke arah musuh kami, yang membingungkan mereka. Hanya beberapa detik saja yang kami butuhkan. Musuh kami tidak dapat melihat kami di balik gumpalan hitam pekat dan kami dapat melarikan diri.


Aku sangat senang telah berjumpa denganmu, Tuan Cumi-cumi. Terima kasih atas penjelasannya, ujar Sayid dan dia pun berenang menjauh.
sumber: http://id.harunyahya.com/id/books/4830/CERITA_UNTUK_ANAK_CERDAS_1/chapter/10356
Tidak ada komentar:
Posting Komentar