Baru-baru ini drama Korea “King of Baking” alias “Bread, Love, and Dreams” alias Kim Tak Goo diputar lagi untuk ketiga kalinya di televisi. Entah kenapa nggak bosen2 ngelihat drama ini, padahal biasanya enggak terlalu suka sama hal2 yang berbau Korea biarpun lagi nge-boom sekarang. Tapi “sinetron”nya Kim Tak Goo ini emang bener2 beda. Ceritanya nggak gampang ditebak, keluar dari pakem “mainstream” serial drama pada umumnya.
Selain perjuangan seorang anak gembel menjadi tukang roti terhebat, drama ini menyajikan kisah cinta paling manusiawi yang pernah aku lihat (di sinetron). Kisah cintanya unik, mengejutkan, tokohnya pun “abu-abu”. Dasarnya aku enggak terlalu suka melihat hal-hal yang terlalu “cengeng”, love story yang “Cinderella banget”, roman picisan, gombal, dan hal2 semacam itulah. Tapi di sini beda sih. Tokoh utama cowok dan tokoh utama cewek kan biasanya selalu berakhir ‘happily ever after’, tapi di sini enggak. Mereka malah nggak jadi bersatu dan akhirnya justru jatuh cinta dengan tokoh2 pendukungnya (yang biasanya jadi ‘ban serep’ atau tukang manas2in).
Dari sini kita belajar, cinta pertama yang seolah-olah sangat berkesan, tidak selalu menjadi cinta terakhir. Kim Tak Goo dan Shin Yu Kyung sudah saling mencintai selama 12 tahun sejak SD, tapi ternyata akhirnya juga enggak jodoh. Tak Goo malah jadian sama sahabatnya di toko roti, Mi Sun, dan Yu Kyung malah menikah dengan orang yang awalnya sangat dia benci, Ma Joon.
Kita juga belajar bahwa cinta yang kita inginkan, belum tentu adalah yang kita butuhkan, belum tentu menjadi yang terbaik buat kita. Seandainya Tak Goo terus bersama Yu Kyung, barangkali dia nggak akan meraih sukses besar jadi tukang roti, dan mungkin juga akan tertekan dengan obsesi2 Yu Kyung. Yu Kyung pun mungkin nggak akan berkembang karena harus terus ‘menunggui’ Tak Goo menjadi tukang roti.
Intinya, meskipun saling mencintai, Tak Goo dan Yu Kyung sebenarnya memiliki visi dan orientasi hidup yang berbeda. Tak Goo hidupnya santai dan penuh kedamaian, sedangkan Yu Kyung yang lama hidup dalam penderitaan selalu berusaha untuk balas dendam. Mereka enggak tahu, seandainya mereka terus bersama, barangkali mereka nggak akan bahagia.
“Untungnya”, ada Ma Joon yang memisahkan mereka berdua. Meskipun awalnya benci, Yu Kyung pun lama kelamaan akhirnya menyukai Ma Joon dan meninggalkan Tak Goo. Agak kejam memang, tapi mengingat karakter dan latar belakang Yu Kyung, menurutku ini manusiawi. Sedangkan Tak Goo yang tersakiti, dia akhirnya sadar bahwa Mi Sun selalu ada di sampingnya dan membantunya. Ini pun manusiawi, kan “witing tresna jalaran saka kulina.”
Pokoknya drama ini ceritanya keren banget deh…menyentuh dan ada beberapa adegan yang bikin nangis :’( tapi juga romantis abis :’) Yang paling aku suka itu yaa kisah cintanya Ma Joon sama Yu Kyung. Dari yang awalnya Yu Kyung benciii banget, nolakin Ma Joon terus, dan mbanding2in Ma Joon sama Tak Goo, eh akhirnya malah ‘katut’ dan luluh sama perhatiannya Ma Joon. Ma Joon yang biasanya sinis dan licik, begitu berhadapan sama Yu Kyung dia jadi lembut, penuh perhatian, dan ‘nangisan’. Yang unik juga, Ma Joon yang merupakan tokoh antagonis (musuhnya Tak Goo si tokoh protagonis), ditunjukkan sisi manusiawinya dengan mencintai Yu Kyung, sampai akhirnya ‘menarik’ si tokoh protagonis itu menjadi agak antagonis.
Walah nggak bakal paham deh kalo baca… Lihat sendiri aja dramanya Ada 30 episode, tapi dijamin nggak ngebosenin soalnya ceritanya emang beda
Episode2 terakhirnya bahkan memperoleh rating lebih dari 50% di Korea lho! Artinya, lebih dari separuh penduduk Korea lebih memilih mantengin drama ini daripada nonton acara TV lainnya. Keren kan!
Dengan keteguhan dan semangat pantang menyerahnya untuk berhasil dan menjadi Raja Roti nomor satu dalam industri roti, Tak Goo mendorong dirinya sendiri untuk membangun kembali karirnya dari bawah.
Tak Goo mengalami banyak kesulitan dan juga terluka sepanjang perjalanan-nya meraih impiannya, ia juga terperangkap di antara dua wanita. Cinta pertamanya yang menghianatinya demi kepentingan-nya sendiri dan wanita lain yang terus berada di sisinya melalui semua cobaan hidup.[1]
Selain perjuangan seorang anak gembel menjadi tukang roti terhebat, drama ini menyajikan kisah cinta paling manusiawi yang pernah aku lihat (di sinetron). Kisah cintanya unik, mengejutkan, tokohnya pun “abu-abu”. Dasarnya aku enggak terlalu suka melihat hal-hal yang terlalu “cengeng”, love story yang “Cinderella banget”, roman picisan, gombal, dan hal2 semacam itulah. Tapi di sini beda sih. Tokoh utama cowok dan tokoh utama cewek kan biasanya selalu berakhir ‘happily ever after’, tapi di sini enggak. Mereka malah nggak jadi bersatu dan akhirnya justru jatuh cinta dengan tokoh2 pendukungnya (yang biasanya jadi ‘ban serep’ atau tukang manas2in).
Dari sini kita belajar, cinta pertama yang seolah-olah sangat berkesan, tidak selalu menjadi cinta terakhir. Kim Tak Goo dan Shin Yu Kyung sudah saling mencintai selama 12 tahun sejak SD, tapi ternyata akhirnya juga enggak jodoh. Tak Goo malah jadian sama sahabatnya di toko roti, Mi Sun, dan Yu Kyung malah menikah dengan orang yang awalnya sangat dia benci, Ma Joon.
Kita juga belajar bahwa cinta yang kita inginkan, belum tentu adalah yang kita butuhkan, belum tentu menjadi yang terbaik buat kita. Seandainya Tak Goo terus bersama Yu Kyung, barangkali dia nggak akan meraih sukses besar jadi tukang roti, dan mungkin juga akan tertekan dengan obsesi2 Yu Kyung. Yu Kyung pun mungkin nggak akan berkembang karena harus terus ‘menunggui’ Tak Goo menjadi tukang roti.
Intinya, meskipun saling mencintai, Tak Goo dan Yu Kyung sebenarnya memiliki visi dan orientasi hidup yang berbeda. Tak Goo hidupnya santai dan penuh kedamaian, sedangkan Yu Kyung yang lama hidup dalam penderitaan selalu berusaha untuk balas dendam. Mereka enggak tahu, seandainya mereka terus bersama, barangkali mereka nggak akan bahagia.
“Untungnya”, ada Ma Joon yang memisahkan mereka berdua. Meskipun awalnya benci, Yu Kyung pun lama kelamaan akhirnya menyukai Ma Joon dan meninggalkan Tak Goo. Agak kejam memang, tapi mengingat karakter dan latar belakang Yu Kyung, menurutku ini manusiawi. Sedangkan Tak Goo yang tersakiti, dia akhirnya sadar bahwa Mi Sun selalu ada di sampingnya dan membantunya. Ini pun manusiawi, kan “witing tresna jalaran saka kulina.”
Pokoknya drama ini ceritanya keren banget deh…menyentuh dan ada beberapa adegan yang bikin nangis :’( tapi juga romantis abis :’) Yang paling aku suka itu yaa kisah cintanya Ma Joon sama Yu Kyung. Dari yang awalnya Yu Kyung benciii banget, nolakin Ma Joon terus, dan mbanding2in Ma Joon sama Tak Goo, eh akhirnya malah ‘katut’ dan luluh sama perhatiannya Ma Joon. Ma Joon yang biasanya sinis dan licik, begitu berhadapan sama Yu Kyung dia jadi lembut, penuh perhatian, dan ‘nangisan’. Yang unik juga, Ma Joon yang merupakan tokoh antagonis (musuhnya Tak Goo si tokoh protagonis), ditunjukkan sisi manusiawinya dengan mencintai Yu Kyung, sampai akhirnya ‘menarik’ si tokoh protagonis itu menjadi agak antagonis.
Walah nggak bakal paham deh kalo baca… Lihat sendiri aja dramanya Ada 30 episode, tapi dijamin nggak ngebosenin soalnya ceritanya emang beda
Pemeran
- Yoon Si Yoon (윤시윤) sebagai Kim Tak-gu
- Oh Jae Moo (오재무) sebagai Kim Tak-gu (anak-anak)
- Lee Young Ah (이영아) sebagai Yang Mi-sun
- Eugene (유진) sebagai Shin Yu-kyung
- Jo Jung Eun (조정은) sebagai Shin Yu-kyung (anak-anak)
- Jun Kwang Ryul (전광렬) sebagai Gu Il-jong
- Jun In Hwa (전인화) sebagai Seo In-suk
- Joo Won (주원) sebagai Gu Ma-jun
- Shin Dong Woo (신동우) sebagai Gu Ma-jun (anak-anak)
- Choi Ja Hye (최자혜) sebagai Gu Ja-kyung
- Ha Seung Ri (하승리) sebagai Gu Ja-kyung (remaja)
- Kang Ye Seo (강예서) sebagai Gu Ja-kyung (anak-anak)
- Choi Yoon Young (최윤영) sebagai Gu Ja-rim
- Kim So Hyun (김소현) sebagai Gu Ja-rim (anak-anak)
- Jung Sung Mo (정성모) sebagai Han Seung-jae
- Jang Hang Sun (장항선) sebagai Pal Bong
- Park Sang Myun (박상면) sebagai Yang In-mok
- Hwang Mi Sun (황미선) sebagai Oh Young-ja
- Park Sung Woong (박성웅) sebagai Jo Jin-gu
- Lee Han Wie (이한위) sebagai Heo Gap-soo
- Jun Mi Sun (전미선) sebagai Kim Mi-sun
- Jung Hye Sun (정혜선) sebagai Madam Hong
- Kwon Yong Woon (권용운) sebagai Shin Bae
- Park Yong Jin (박용진) sebagai Go Jae-bok
- Kang Chul Sung (강철성)
Plot
Kim Tak Goo adalah anak diluar nikah Presiden Direktur perusahaan roti Geosung, Goo In Jong dengan Kim Mi Sun. Tapi meskipun demikian, ia diangkat menjadi pewaris ayahnya karena kemampuannya yang mengagumkan dalam membuat roti/memanggang. Tapi, hak waris Tak Goo dirampas oleh istri sah ayahnya dan juga saudara-lain ibunya, mereka berkonspirasi untuk menyingkirkan Tak Goo.Dengan keteguhan dan semangat pantang menyerahnya untuk berhasil dan menjadi Raja Roti nomor satu dalam industri roti, Tak Goo mendorong dirinya sendiri untuk membangun kembali karirnya dari bawah.
Tak Goo mengalami banyak kesulitan dan juga terluka sepanjang perjalanan-nya meraih impiannya, ia juga terperangkap di antara dua wanita. Cinta pertamanya yang menghianatinya demi kepentingan-nya sendiri dan wanita lain yang terus berada di sisinya melalui semua cobaan hidup.[1]
Karakter
- Kim Tak Goo diperankan oleh Yoon Si Yoon
- Goo Ma Joon diperankan oleh Joo Won
- Yang Mi Sun diperankan oleh Lee Young Ah
- Shin Yu Kyung diperankan oleh Eugene
- Goo In Jong (Jeon Gwang Ryul)
- Seo In Sook (Jeon In Hwa)
- Han Seung Jae (Jung Sung Mo)
- Goo Ja Kyung (Choi Ja Hye)
- Goo Ja Rim (Choi Yun Young)
- Ny. Hong (Jung Hye Sun)
- Yang In Mok (Park Sang Myung)
- Yang Pal Bong (Jang Hang Seon)
- Oh Young Ja (Hwang Mi Sun)
- Choi Jin Ku (Park sung Woong)
- Heo Gap Soo (Lee Han Wie)
- Kim Mi Sun (Jun Mi Seon)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar