Banyak jalan munculnya uban di kepala orang muda. Rambut putih yang
hadir tak diundang itu bisa datang seketika tanpa disadari, tanpa
memandang usia pemilik rambut. Mengapa bisa terjadi?
Faktor
genetika atau keturunan, sudah umum dipercayai jadi salah satu
penyebabnya. Christine Natalia, ahli kesehatan, menuturkan bahwa stres
dan gaya hidup seperti merokok, bisa juga jadi penyebab lahirnya uban
lebih cepat.
Lebih detail dia menyebutkan, munculnya uban
sebenarnya disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena stres yang
berkepanjangan, kekurangan vitamin B12, keturunan, merokok, atau bisa
juga akibat penggunaan minyak rambut.
Terkait dengan stres
sebagai penyebab, Christine menjelaskan, tekanan psikologis bisa membuat
kemacetan pada produksi pigmen pewarna rambut alias melanin yang
dihasilkan oleh melanosit. Jika produksi terganggu, warna hitam pada
rambut pun bisa terhambat.
“Tapi kalau stresnya hilang,
melaninnya bisa kembali produksi. Karena itu, stres hanya faktor
sementara yang bisa menyebabkan munculnya uban,” ujarnya.
Kendati
demikian, bukan berarti tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan agar
uban tidak lahir prematur alias lebih cepat dari waktunya. Christine
menyarankan, sebaiknya menghindari stres berkepanjangan, dan jangan lupa
untuk mengonsumsi vitamin B12.
Vitamin B12 bisa menghambat
tumbuhnya uban. “Keadaan gizi buruk akibat asupan makanan yang kurang
seimbang, bisa juga mempengaruhi kesehatan rambut,” ujarnya.
Jika
saat ini sudah tumbuh uban di usia muda, jangan hanya membayangkan cat
rambut sebagai satu-satunya solusi. Masih banyak yang bisa dilakukan di
luar jurus 'sim salabim itu'.
Beberapa hal yang sebaiknya
dilakukan untuk mengatasi rambut putih yang tumbuh itu adalah dengan
olahraga, olah napas, meditasi, akupresur, atau konsumsi sumber gizi.
Mau yang lebih praktis, bisa juga lewat minyak rambut alami yang terbuat
dari minyak wijen, kemiri, atau cemceman daun mangkukan.
“Atau bisa juga dengan daun dan bunga kembang sepatu,” saran Christine.
Pencegahan
dari serangan uban ini sangat penting ketimbang sekadar mencabutnya,
sebab mencabut uban bisa memiliki dampak kurang baik. Jangan lupa, kulit
kepala kita penuh dengan susunan saraf.
Namun semakin bertambah
usia, kehadiran uban tetap tidak bisa dihindari sejalan dengan
menurunnya tingkat produksi melanin yang dihasilkan oleh sel-sel
melanosit. Karena itu sebenarnya tidak ada tempat bersembunyi dari uban
jika saatnya sudah tiba.
Pada ukuran normal, Christine
mengungkapkan bahwa setiap pria yang sudah memasuki usia sekitar 30
tahun, berpotensi memiliki uban. Kalaupun masih ada yang belum, bisa
jadi itu akibat pigmen melaninnya bekerja dengan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar