Senin, 29 Oktober 2012

BU DESI MASTERCHEF2

Lahir di sungailiat, Bangka, 7 Desember 1973, Saya adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Lahir di “kampung” yang minim fasilitas, sejak kecil saya sering main masak-masakan. Memotong daun-daun an menjadi “sayuran” dan pasir untuk nasinya. Pokoknya apapun diolah hahahaha. Ya inilah mainan ala anak kampung yang membawa saya ke gallery MasterChef.
3plets: wahhh ini mah bukan maenan anak kampung doang. G yang gede di Jakarta juga demen maen ginian waktu kecil. Ga perlu beli peralatan dapur mahal2 n belanja ke pasar. Kompor bikin sendiri dari batu bata and lilin. Panci? Ga perlu ber merk, cukup merk Khong Guan ato susu bendera, alias tutup kaleng. Bingung masak apa? Metik aja daon… Anggap aja cah kangkung. Perlu bumbu? Ulek aja pake batu tuh pasir and daon di lantai. Jaman sekarang beda banget… mo maen masak2an? Tinggal keluarin DS maen cooking Mama haha seru tapi ga se seru jaman g kecil yang cuma modal imajinasi :) - 3plets
Karena saya suka makan, saya sering ikut Almarhumah Mama ke pasar traditional. Dengan sabar saya melihat mama memilih ikan segar, sementara saya mencoba mengorek ngorek siput gung-gung yang ada di sebelahnya. Jajanan pasar, mie ikan biasanya menjadi incaran saya. Mama saya dengan sabar menunggu sang anak makan dengan lahapnya. Selama Di Bangka, makan pagi, siang dan malam selalu disiapkan mama, dari sini asal muasal saya mengerti pentingnya makan bersama buat keluarga. Mama saya selalu mengupas udang dan kepiting buat kami anak-anaknya, tanpa perduli apakah ia akan makan atau tidak. Kasih sayang seorang mama itu luar biasa. Kasih yang berkorban. Dari semua kenangan masa kecil, kenangan di meja makanlah yang paling berbekas buat saya.
Ketika kecil, tempat liburan saya hanya sekitar pantai dan kebun. Saya suka memanjat pohon buah-buahan. Duduk di dahannya sambil makan rambutan, sambil menikmati desiran angin. Memetik cabe rawit, terong, tomat hahaha.. kenangan indah. Mandi di sungai hal yang umum buat saya. Atau saya akan pergi ke bagan untuk menangkap ikan dan cumi-cumi. Seruu bangeeettt! Tak jarang baju saya menjadi kotor ketika cumi yang diangkat dari jaring seringkali menyemprotkan tintanya. Menangkap ikan, cumi, udang bahkan kepiting, sudah jadi hal yang biasa buat saya “si anak kampung”.
3plets: tuh kan bener… g udah curiga Desi preman pasar… pantes aja berani motong ayem and ikan idup… kecil nya hang out di pasar…! Pantes juga orang nya tahan banting… disemprot cumi aja dia bilang udah biasa, apalagi cuma hadapin semprotan Chef Masters? Kecillllll :)3plets
Desi Kecil
Jangankan kecil, gede aja masi demen metik2 :)
Uda gede, nangkep ikannya sedikit sopan, pake pancing :)
Saya tinggal di Bangka sampai saya tamat SMA. Di sekolah, saya hanya pelajar rata-rata! Jurusan Sosial adalah pilihan saya; jurusan yang paling aman buat calon wiraswasta. Pelajaran yang paling saya suka hanya bahasa Inggris. Setamat SMA, Saya berangkat ke Jakarta, tinggal selama ½ tahun di rumah kontrakan kakak di kelapa gading, dan akhirnya saya berangkat SENDIRI ke Perth, Australia. Belajar dari awal lagi, mulai dari English course, short course, dan kuliah. Selesai kuliah saya masih tinggal 1 tahun lagi di perth, bekerja part time di Indonesia family church yang membiayai saya kursus singkat. Selama di sana, saya pernah bekerja sebagai pelayan restaurant dan tukang kebun.
Desi Ngepel Lantai :)
3plets: Ternyata Desi rajin juga yah… Selaen jadi tukang kebun, ternyata dia juga ngerangkap tukang bersih2. hehe bukan deh… ini poto dia bersih2 rumah sama housemates nya. Ayooo ada yang kenalin ga temen nya yang pake baju kuning? Itu Alvi Radjagukguk :)3plets
Belom selesai kursus tambahan saya, lalu saya mendapat kabar Mama saya mengidap kanker getah bening stadium 3. Dalam keadaan sakit, Mama masih memaksakan datang ke graduation saya. Mengumpulkan sebagian uang saya, saya menyewa mobil limousine untuk menjemput Mama, Papa dan kakak saya. SURPRISE!! Mama saya hanya terdiam dan menahan airmatanya. Dengan kondisi rambut yang rontok, mama harus memaki wig, dan berjalan yang tertatih karena bekas operasi yang menganga di pangkal pahanya. Ia duduk melihat anak bungsunya di wisuda. Beberapa bulan setelah itu, pada October 1998, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Pada Maret 1999, inspirasi saya, Mama meninggalkan saya untuk selama-lamanya. Sangat kehilangan figure wanita yang kuat dan sangat melayani keluarganya. Saya sangat bersyukur Tuhan memberikan saya kesempatan untuk dilahirkan oleh mama yang luar biasa.
3plets: Terharu banget baca cerita nya :(
Kita juga bisa lihat sendiri kalau ajaran dan didikan Mama nya sangat mempengaruhi hidup Desi. Kalau disuruh ungkapin satu kata yang menunjukan character Desi, rata2 orang bilang Desi itu figure wanita yang kuat and pintar – 3plets

Dari kecil saya juga suka menari dan menyanyi. Paduan suara dan lomba menari adalah langganan saya. Dari kecil saya juga belajar organ dan gitar yang membuat saya bisa main music walaupun hanya standard kunci C doang. Paling main gitar sendiri di kamar! Intinya darah seni mengalir di tubuh saya membuat saya menjadi orang yang sangat kuat otak kanannya.
Desi Playing Guitar
Desi Playing Organ
Desi Dancing
Tapi dari sekian banyak yang saya bisa lakukan, MEMASAK adalah passion saya yang tertinggi. Di rumah, saya suka sekali menyajikan (plating) masakan saya dengan indah dan berseni. Saya seringkali menolak makan masakan yang berantakan. Se idealis itulah saya ketika berurusan dengan masakan. Mata juga harus makan, bukan hanya lidah. IT’S AN ART!!
Karena saya suka makan, beberapa makanan kesukaan saya adalah:
Ayam kampung rebus dengan saos kecap n kencur ala Bangka, Sop buntut, bakso malang, ikan goreng asam jawa, soto mie, tekwan, ikan tim ala Bangka, lalapan, cah kangkung , sambal dabu2, bubur manado. Intinya saya lebih suka makanan berkuah daripada gorengan.
3plets: Pas pulang Indo, g beberapa kali dimasakin sop buntut, and asli enakkkkkkkk banget! Waktu kembaran g hamil aja, dia sampe ngidem sop buntut Desi! Sayang jauh… :(
G juga pernah diajak berburu soto mie and nyobain bakso malang di Bandung. Yummm

Makanan yang kurang saya sukai: western food yang creamy dan makanan manis yang mengadung banyak gula dan minyak.
Kalo lagi strees: nongkrong dengerin live music and dancing salsa.
Hobby yang lain: composing song, yang suka di dapet ilhamnya pas merenung tentang hidup, terutama saat lagi menghadapi masalah. Ambil gitar dan kertas. Simple song n simple chord. Kan bisanya kunci C doang hahaha. Tapi lagu nya ada deep meaning buat saya.
Motto:
~ your heart is your strength, keep it right! Hati mu kekuatanmu, jaga hatimu tetap benar!
~ there is no loser in this world, only those who give up too soon. Tidak ada pecundang di dunia ini yang ada adalah mereka yang terlalu cepat menyerah.
3plets: Nih g ringkasin deh yah Profile / Biodata Desi.
Profile:
Name: Desi Trisnawati
Date of Birth: December 7, 1973
Place of Birth: Sungailiat, Bangka
Education: SD dan SMP Harapan, Sungailiat, Bangka. SMAN 1, Sungailiat, Bangka. Curtin University, Perth, Australia.
Hobby: Cooking, Singing, Dancing, Travelling.
Fave Food: Ayam Rebus Bangka Saos Kecap dan Kencur, ikan goreng asam jawa, cah kangkung, lalapan, sambal dabu2 dan makanan berkuah seperti sop buntut, bakso malang, soto mie, tekwan, ikan tim ala Bangka, dan bubur manado. 



sumber:http://desimasterchefindonesia.wordpress.com/2012/10/08/all-about-desi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...