Pada
saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan
tampak membekas lebih dalam jika dibandingkan dengan jejak kaki kita
berjalan di tanah yang tak berlumpur. Gejala ini menunjukkan bahwa
tekanan kaki kita pada tanah berlumpur lebih besar dibandindingkan
tekanan kaki kita pada tanah yang tak berlumpur. Contoh lain dari
peristiwa ini adalah pada waktu menancapkan paku runcing lebih mudah
daripada paku tumpul dan dengan pisau yang tajam memudahkan kita
memotong suatu benda.
Rumusan tekanan zat padat
Tekanan merupakan besarnya gaya tekan dibagi luas bidang tekan. Faktor – faktor yang mempengaruhi tekanan adalah besarnya gaya tekan dan luas bidang tekan.
Gambar Animasi Tekanan pada kayu (Koleksi guru IPA Pati) |
Secara matematis tekanan zat padat dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
dengan:
P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
B. Tekanan Zat CairP = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang (m2)
Gambar bendungan yang menggunakan prinsip tekanan zat cair semakin ke bawah tekanan zat cair semakin besar.
Perhatikan foto di bawah ini!
Perhatikan foto di bawah ini!
Foto anak sedang praktek tekanan zat cair
|
Dalam foto di atas air dapat memancar karena mendapat tekanan air dari bagian atasnya.Tekanan Zat cair dipengaruhi oleh massa jenis zat cair, gravitas dan ketinggaan zat terbut. Secara matematis tekanan zat cair dapat di rumuskan sebagai berikut ini :
dengan
P = tekanan (N/m2)
9 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
C. Bejana Berhubungan
Foto bejana berhubungan
Bejana berhubungan adalah sebuah bejana yang mempunyai beberapa pipa
yang saling berhubungan. Hukum bejana berhubungan menyatakan jika
bejana berhubungan diisi zat cair yang sejenis dalam keadaan seimbang,
maka permukaan zat cair akan berada pada satu bidang sejajar ( datar ).
Contoh peralatan yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum bejana
berhubungan antara lain kendi, teko, pembuatan dam, dan menara penampung
air.
Permukaan zat cair bermassa jenis sama dalam keadaan diam di dalam
bejana berhubungan selalu mempunyai permukaan yang sejajar. Apabila ada
zat cair yang bermassa jenis tidak sama dimasukkan ke dalam bejana
berhubungan, maka kedua benda cair tersebut tidak akan bercampur,
sehingga permukaan kedua zat cair tersebut tidak sama tinggi.
Hukum bejana
berhubungan tidak berlaku jika bejana diisi dengan zat cair yang tidak
sejenis, bejana digoyang-goyangkan, salah satu kaki bejana ada yang
berupa pipa kapiler, bejana ada yang mendapat tekanan yang tidak sama.
D. Prinsip Pascal
Gambar prinsip pascall (koleksi Guru Ipa Pati) |
Tekanan dalam zat cair sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satu contohnya seperti yang dirumuskan oleh Pascal “Tekanan yang
diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan kesegala
arah dengan sama besar “. Banyak peralatan yang menggunakan prinsip
Pascal antara lain dongkrak hidrolik, rem hedrolik, mesin pengangkat
mobil hidrolik, dan kempa hidrolik.
Secara matematis hukum pascal dapat dirumuskan sebagai berikut ini :
Dengan
F1 = gaya pada tabung 1
F2 = gaya pada tabung 1 A1 = luas area pada tabung 1 A2 = luas area pada tabung 1
F1 = gaya pada tabung 1
F2 = gaya pada tabung 1 A1 = luas area pada tabung 1 A2 = luas area pada tabung 1
E. Hukum Archimedes
Foto percobaan archimedes
Suatu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya angkat
yang sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan benda itu. Sebuah
benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnyua akan mendapat gaya
angkat oleh zat cair sebesar berat zat cair yang dipindahkan, hal ini
merupakan bunyi dari hukum Archimedes.
Alat – alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Archimedes antara lain pembuatan kapal laut, galangan kapal, kapal selam, balon udara.
Alat – alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Archimedes antara lain pembuatan kapal laut, galangan kapal, kapal selam, balon udara.
Secara matematis yang ada hubungan gaya apung dapat dituliskan sebagai berikut ini :
dengan:
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)
w = gaya berat benda di udara (N)
w' = gaya berat benda di dalam air (N)
• Gaya apung juga dapat dituliskan sebagi berikut ini :
Fa = gaya apung atau gaya ke atas (N)
w = gaya berat benda di udara (N)
w' = gaya berat benda di dalam air (N)
• Gaya apung juga dapat dituliskan sebagi berikut ini :
F. Terapung Tenggelam dan Melayang
Foto praktek tenggelam dan melayang |
1. Benda terapung
Benda dikatakan terapung jika berat jenis benda lebih kecil daripada
berat jenis zat cair dan Berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair.
2. Benda melayang
Benda dikatakan melayang jika berat jenis benda sama dengan berat jenis zat cair dan berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair
3. Benda Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam jika berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis zat cair dan berat benda lebih besar daripada gaya ke atas zat cair.
perbedaan benda terapung tenggelam dan melayang dpat dibuatkan tabel berikut ini :
2. Benda melayang
Benda dikatakan melayang jika berat jenis benda sama dengan berat jenis zat cair dan berat benda sama dengan gaya ke atas zat cair
3. Benda Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam jika berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis zat cair dan berat benda lebih besar daripada gaya ke atas zat cair.
perbedaan benda terapung tenggelam dan melayang dpat dibuatkan tabel berikut ini :
G. Tekanan Udara
H. Alat ukur tekanan Udara
Tekanan udara di permukaan laut rata-rata sebesar 1 atm atau 76 cmHg.
Makin rendah suatu tempat, makin besar tekanannya. Sebaliknya, makin
tinggi suatu tempat, makin rendah tenannya. Setiap kenaikkan 10 m
tekanan udara berkurang sebesar 1 mmHg. Udara
merupakan benda gas yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita.
Udara yang meliputi bumi mempunyai berat yang dipengaruhi oleh gaya
gravitasi bumi. Karena udara memiliki berat, maka udara juga memiliki
tekanan. Besarnya tekanan udara ditentukan oleh tinggi suatu tempatnya
dari permukaan air laut.
H. Alat ukur tekanan Udara
Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara luar 9
tekanan atmosfer. Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan gas dalam ruang tertutup.Contohnya dalam keseharian adalah
seperti gambar di atas sesorang yang sedang mengukur tekanan gas pada
motor. Untuk m
I. Hukum Boyle
I. Hukum Boyle
Semua zat memiliki massa dan menempati ruangan, tidak terkecuali zat
gas. Hasil kali tekanan dengan volume suatu gas adalah tetap asal suhu
zat tetap.
Sebagai contoh adalah jika kita memompa ban sepeda, udara bisa masuk ke dalam ban jika pompa penghisap kita tekan, akhirnya udara masuk. Hukum Boyle secara matematis dapat dirumuskan sebagi berikut :
Sebagai contoh adalah jika kita memompa ban sepeda, udara bisa masuk ke dalam ban jika pompa penghisap kita tekan, akhirnya udara masuk. Hukum Boyle secara matematis dapat dirumuskan sebagi berikut :
Dengan :
P1 = Tekanan pertama (atm)
P2 = Takanan kedua (atm)V1 = Volume pertama 1 (m3
V2 = Volume kedua (m3)
V2 = Volume kedua (m3)
- sumber: http://guru-ipa-pati.blogspot.com/2011/08/materi-tekanan_10.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar