Jika kamu melihat cheetah berlari lama-kelamaan tubuhnya menjadi
lelah karena kehabisan energi. Untuk dapat berlari dengan cepat lagi
memerlukan stamina yang baik, maka cheetah perlu istirahat dan makan.
Kemana energi yang cheetah miliki tadi sehingga kehabisan energi ?
Tubuh yang lemas setelah makan menjadi kuat dan baterai yang soak
jika diisi lagi (di carge) siap dipakai kembali. Dari contoh tadi dapat
dikatakan bahwa benda yang memiliki energi dapat melakukan kerja. Dengan
kata lain energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan
energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi
yang lain: erg, kalori, dan kWh. Satuan kWh biasa digunakan untuk
menyatakan energi listrik, dan kalori biasanya untuk energi kimia.
Konversi satuan energi:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
A. Usaha
Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh d
meter! Orang tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun
perhatikan pula orang yang mendorong dinding tembok dengan sekuat
tenaga. Orang yang mendorong dinding tembok dikatakan tidak melakukan
usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya tekan yang
sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari
tembok, maka orang tersebut dikatakan tidak melakukan kerja.
Gambar : Usaha akan bernilai bila ada perpindahan
Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun
dalam fisika kata kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan
apa yang dihasilkan gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda. Kata
’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja atau Usaha
secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar
perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.
Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha sebesar W, yaitu
Persamaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.
W = SF . s
W = usaha (joule)
F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s = perpindahan (m)
B. Energi
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski
energi tidak dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana
dalam beberapa kata saja, namun secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda terhadap suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur penentuan ketinggian suatu benda.
Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.
Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:
Ep = m . g . h
Persamaan energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi
potensial gravitasi. Di samping energi potensial gravitasi, juga
terdapat energi potensial pegas yang mempunyai persamaan:
Ep = ½ . k. Dx2 atau Ep = ½ . F . Dx
Gambar:
Mobil mainan memanfaatkan energi pegas diubah menjadi energi kinetik
Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial
gravitasi Newton, yang berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya,
yang dirumuskan:
Ep = – G M.m / r2
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu
benda. Jadi, setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi
kinetik. Meski gerak suatu benda dapat dilihat sebagai suatu sikap
relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak harus tetap dilakukan
untuk menentukan gerak itu sendiri.
Persamaan energi kinetik adalah :
Ek = ½ m v2
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi mekanik dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan:
Em = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal,
tidak dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah
hukum kekekalan energi yang dirumuskan:
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
contoh 1
Sebuah mobil yang mula-mula diam, dipacu dalam 4 sekon, sehingga
mempunyai kecepatan 108 km/jam. Jika massa mobil 500 kg, tentukan usaha
yang dilakukan!
Penyelesaian:
Pada soal ini telah terdapat perubahan kecepatan pada mobil, yang
berarti telah terjadi perubahan energi kinetiknya, sehingga usaha atau
kerja yang dilakukan adalah :
W = ½ m v22 – ½ m v12
W = ½ . 500 . 303 – ½ . 500 . 02 ( catatan : 108 km/jam = 30 m/s)
W = 225.000 joule
contoh 2
Tentukan usaha untuk mengangkat balok 10 kg dari permukaan tanah ke atas meja setinggi 1,5 m!
Penyelesaian:
Dalam hal ini telah terjadi perubahan kedudukan benda terhadap suatu
titik acuan, yang berarti telah terdapat perubahan energi potensial
gravitasi, sehingga berlaku persamaan:
W = m g (h1 – h2)
W = 10 . 10 . (0 – 1,5)
W = – 150 joule
Tanda (– ) berarti diperlukan sejumlah energi untuk mengangkat balok tersebut.
contoh 3
Sebuah peluru 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dan
kecepatan awal 40 m/s. Jika gaya gesek dengan udara diabaikan, maka
tentukan energi potensial peluru pada titik tertinggi!
Penyelesaian:
Tinggi maksimum peluru dicapai saat vy = 0 sehingga :
vy = vo sin a – g .t
0 = 40 . sin 30° – 10 . t
t = 2 s
Sehingga tinggi maksimum peluru adalah :
y = vo . sin a . t – ½ . g . t2
y = 40 . sin 30° . 2 – ½ . 10 . 22
y = 20 m (y dapat dilambangkan h, yang berarti ketinggian)
Jadi energi potensialnya :
Ep = m . g . h (20 gram = 0,02 kg)
Ep = 0,02 . 10 . 20
Ep = 4 joule
sumber:http://blog.uad.ac.id/fiskahardiana/2011/12/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar