Secara turun-temurun, Feng Shui dipercaya oleh orang Tiongkok dalam hal
perencanaan bangunan karena dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan.
Pendekatan tradisional ini ternyata dapat dikombinasikan dengan
arsitektur modern untuk membuat dekorasi anti stres.
Pada
dasarnya, dekorasi rumah adalah suatu seni. Furnitur, warna, karya seni,
pencahayaan dan semua elemen lainnya dapat diseimbangkan agar membentuk
harmoni yang sempurna. Tata ruang yang harmonis akan membuat pandangan
dan pikiran jadi tenang. Hasilnya dapat mengurangi kecemasan dan stres.
"Setiap
ketidakseimbangan energi akan mengakibatkan stres. Jika Anda merasa
stres dan tidak termotivasi, atau memiliki energi yang rendah dan
mengganggu pola tidur, kemungkinan besar lingkungan adalah faktornya,"
kata Natalia Kaylin, konsultan feng shui di Massachusetts seperti
dikutip dari Health.com, Kamis (7/11/2012)
Sebagai contoh, Kaylin
menggambarkan rumah yang terlalu cerah, banyak garis-garis lurus atau
garis tajam dapat menciptakan lingkungan yang memicu stres. Demikian
juga warna elemen api seperti merah dan bentuk segitiga yang dominan
akan membuat suasana menjadi kurang nyaman.
Secara garis besar, Kaylin memberikan contoh penerapan prinsip Feng Shui dalam ruangan untuk menghalau stres.
1. Pintu masuk
"Pintu masuk adalah daerah di mana energi masuk dan tersebar ke seluruh rumah," kata Kaylin.
Oleh
karena itu, Kaylin menyarankan menghindari desain yang rumit,
menghaluskan desain yang tajam, serta menggunakan furnitur yang
bersudut. Jika pintu masuknya kecil, ruang dapat diperluas dengan
memajang karya seni bertema seperti laut, padang rumput atau jalan.
2. Kamar tidur
Ruangan
ini penting untuk meminimalkan stres dengan cara tidur. Selain itu,
banyak waktu yang dihabiskan orang di kamar tidur. Agar tetap nyaman,
posisi kasur harus jauh dari pintu dan sebaiknya tidak meletakkan kasur
di lantai.
Kaylin juga menyarankan agar furnitur diusahakan
seminimal mungkin. Terlalu banyak benda dan furnitur dapat memicu stres.
Hal yang sama juga berlaku untuk perangkat elektronik. Jika terpaksa
tidak dapat dikurangi, letakkan peralatan elektronik jauh dari kepala
saat tidur.
3. Ruang kerja atau belajar
Agar
tetap rapi, Kaylin merekomendasikan untuk memasang sistem pengarsipan
yang baik. Untuk orang yang sulit mengorganisir atau rapi, sebaiknya
memasang dekorasi yang memiliki unsur logam seperti warna metalik,
patung atau vas logam.
Faktor penting lainnya adalah posisi meja.
Meja sebaiknya diletakkan di tempat di mana punggung menghadap dinding
atau jendela. Jangan pernah duduk dengan punggung menghadap pintu karena
akan mempermudah stres masuk ke dalam ruang kerja.
Selain itu,
lampu-lampu yang berpendar dan mengganggu juga sebaiknya disingkirkan.
Lampu yang samar dan berkedip-kedip dapat memicu rasa tidak nyaman.
4. Ruang
Pemakaian
warna yang tepat akan mempengaruhi suasana hati orang di dalamnya.
Kaylin menganjurkan untuk menghindari warna-warna dominan merah, oranye
dan hitam serta memilih warna lembut seperti kuning, pink, hijau dan
putih.
Ukuran dan bentuk perabot di ruang tamu juga berperan
penting dalam mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan. Furnitur
harus proporsional dengan ukuran ruangan. Furnitur yang terlalu besar
dapat mengganggu aliran dan sirkulasi energi baik.
Kaylin
merekomendasikan untuk memillih perabotan yang menampilkan desain bulat
atau melengkung. Alasannya karena bentuk tersebut merupakan bagian dari
alam dan lebih dapat bersentuhan dengan benda hidup dibandingkan
perabotan yang tajam dan kaku.
Terlalu banyak benda-benda kecil
dan dekorasi seperti foto dapat membuat ruang justru terlihat kacau.
Apabila ingin memajang foto, gunakan foto yang menciptakan respons
emosional yang hangat, misalnya foto liburan atau lukisan yang
menenangkan. Cobalah untuk menyediakan ruang bagi benda-benda alam
seperti tumbuhan.
5. Dapur
"Desain feng shui
dapur terbaik adalah desain segitiga di mana kompor, lemari es dan
wastafel ditempatkan di ujung. Hal ini penting jika Anda menghabiskan
banyak waktu di ruangan ini," kata Kaylin.
Jika pengaturan
tersebut terlalu sulit dilakukan, Kaylin menyarankan agar kompor tidak
langsung berhadapan dengan wastafel, mesin cuci piring atau kulkas.
Rumah
mencerminkan selera pribadi si pemiliknya dan merupakan keunikan setiap
individu. Oleh karena itu, penerapan Feng Shui dapat menyesuaikan
dengan selera masing-masing orang. Yang paling penting adalah harmoni
batin yang dirasakan oleh pemiliknya.
http://health.detik.com/read/2012/11/08/072841/2085544/763/ini-cara-mengurangi-stres-di-rumah-dengan-feng-shui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar