Selasa, 25 Februari 2014

Sedikit Informasi SMA negeri di Kota Bogor


Harian Umum Pelita

SMA Negeri 1 Bogor, Sekolah Terfavorit...
[Agama dan Pendidikan]
SMA Negeri 1 Bogor, Sekolah Terfavorit di Kota Hujan

DI KOTA Bogor ada sebuah sekolah yang setiap tahunnya menjadi rebutan para calon siswa SMA, yaitu SMA Negeri 1 Bogor. Sekolah yang terletak tidak jauh dari Kebun Raya Bogor ini tepatnya di Jalan Haji Juanda No 16, Bogor memang mempunyai keunggulan yang patut untuk diacungi jempol.
Selain sebagai sekolah bertaraf internasional di Kota Bogor, Jawa Barat; sekolah ini juga merupakan sekolah favorit dengan pass in grade tertinggi di Kota Bogor dan berkali-kali menjadi sekolah dengan nilai rata-rata nilai UAN tertinggi se-Kota Bogor. Terakhir, pass in grade sekolah ini adalah 28,13 atau nilai rata-rata 9.38 dan tingkat kelulusan SPMB sebesar lebih dari 96 persen.
Sejak tahun ajaran 2006/2007, SMAN 1 Bogor ditetapkan sebagai sekolah bertaraf internasional berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan SMA, Dirjen Manajemen Dikdasmen No 802.a/C4/MN/2006. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) Provinsi Jawa Barat Nomor: 02.00/90/BAP-SM/XI/2007, tanggal 22 November 2007, SMA Negeri 1 Bogor memperoleh peringkat akreditasi A (amat baik) dengan nilai akhir akreditasi sebesar 95,10.
Sekolah yang berdekatan dengan Kantor Wali Kota Bogor, serta Istana Bogor ini, didirikan pada tahun 1946 oleh Prof Dr Garnadi Prawiro Sudirdjo (Bapak Biologi Nasional) yang kemudian menjadi Kepala SMA Negeri yang pertama kali. Dulu SMA Negeri masih bernama SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) yang merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Tingkat Atas di Bogor.
Sejak tahun 1946 SMA Negeri memiliki lokasi yang tetap yaitu di Jalan Paledang No 17 Bogor, yang merupakan kediaman Gunawan Rusmiputro dan putrinya, Widowati, yang hampir menjadi wanita pertama yang mendapatkan gelar sarjana di IPB. (Sidang sarjananya tertunda karena kecelakaan di laboratorium yang membakar kedua tangan Widowati sampai sebatas siku). Rumah tersebut memiliki enam kamar yang cukup memadai untuk dipergunakan sebagai ruangan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Kemudian pada tanggal 2 April 1950, SPMA Negeri pindah ke Jalan Juanda No 16 hingga saat ini. Menurut sejarahnya lokasi ini semula berupa sekolah MULO (SMP di zaman penjajahan Belanda), lalu ketika perang gerilya berlangsung, pasukan kita dapat merebut dan berhasil mendudukinya. Oleh karena itu bangunan sekolah SMA Negeri ini merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman Belanda dulu.
Pada tahun 1952 Prof Dr Garnardi PS diganti oleh Yatmo yang dalam perkembangan selanjutnya kurikulum di SMA Negeri dipecah menjadi dua bagian menjadi SMA Negeri 1 yang mempunyai jurusan A dan C, serta SMA Negeri 2 yang memiliki jurusan B. Oleh karena itulah pada masa itu terdapat dua sekolah dengan dua pimpinan pada lokasi yang sama.
Tahun 1994/1995 nama SMA Negeri 1 sempat diubah namanya menjadi SMU Negeri 1 sesuai tuntutan kurikulum 1994. Sampai sekarang SMA Negeri 1 merupakan sekolah terbaik di Kota Bogor ini, dengan prestasi akademik dan non-akademiknya pun cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kini SMA Negeri 1 Bogor menjadi sebuah Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SNBI).
SMA Negeri 1 Bogor memiliki 28 ekstrakurikuler yang dapat dipilih bebas oleh para murid-muridnya. Sehingga siswa dapat mengembangkan bakatnya dengan sempurna tanpa harus dipaksakan di salah satu bidang.
SMA Negeri 1 Bogor bisa dibilang mempunyai segudang prestasi. Bahkan kepala sekolahnya Drs H Agus Suherman, MPd pernah mendapatkan peringkat IV Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional.
Sekolah ini pernah menjadi Juara I Perpustakaan se-Jawa Barat Tahun 2008, dan Juara II Perpustakaan se-Jawa Barat Tahun 2007. Sedangkan prestasi siswa seperti Ashar Fuadi mendapatkan Medali Perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2008 bidang Komputer, Makassar pada 8-14 Agustus 2008.
Kemudian Pandu Mulya Permana Medali Perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2008 bidang Ekonomi, Makassar pada 8-14 Agustus 2008. Kemudian Zakiy Firdaus Alfikri Medali perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2007 bidang Matematika, September 2007.
Rizka Mirzalina Juara I The Scholar Indonesia tahun 2007. Muhammad Faris, medali perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2006 bidang Astronomi, September 2006. Ikhlas Arif Bramono Juara I Lomba Karya Tulis Perpajakan 2006 Nasional tingkat SMA, Dirjen Pajak, Kantor Pusat Departemen Keuangan 30 Oktober 2006.
Selain itu ada Faris Al Afif, peserta Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional IV, 2006 LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Faris Al Afif, Juara I Lomba Eksperimen Kimia UI, 2006. Juga Galih Surya P, Juara III Lomba ICT Based English Depdiknas 2006. (metha madonna)

http://www.pelita.or.id/baca.php?id=72367

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...