Flora Febrianindya - detikFood
Jakarta -
Mie instan jadi makanan sehari-hari masyarakat berbagai negara. Sebut
saja Korea, Jepang, Cina, dan tentunya Indonesia. Rasanya yang gurih
enak selalu bikin ketagihan. Apalagi pembuatannya yang sangat mudah,
tinggal direbus dan diberi bumbu tambahan. Semangkuk mie instan yang
hangat bisa langsung dinikmati. Slurrpp!
Mie instan pertama kali dijual di Jepang pada bulan Agustus 1958, dengan merk Chikin Ramen.
Pembuatnya bernama Momofuku Ando, yang membuat inovasi mie kering
dengan daya tahan lebih lama. Dulunya, Chikin Ramen menjadi makanan
mewah karena harganya yang tinggi. Berbeda dengan mie instan yang
sekarang dianggap sebagai makanan segala kalangan.
Ada beragam
rasa mie instan yang bisa dipilih. Mulai dari Kaldu Ayam, Ayam Spesial,
Soto, hingga Kari Ayam. Tak hanya itu, makin banyak inovasi yang
dilakukan dalam produk mie instan, seperti penambahan bawang goreng,
sayuran kering, bumbu koya, juga rasa yang semakin bervariasi.
Sesuai
namanya, tentu tak sulit meracik semangkuk mie instan. Di tiap
kemasannya selalu ada tata cara pembuatannya, anda hanya harus merebus
air hingga mendidih, memasukkan mie, kemudian setelah beberapa menit,
mie tinggal dicampur bumbu dan siap disajikan.
Di Indonesia, ada
beragam merk mie instan yang beredar, di antaranya adalah Indomie,
Sarimi, Supermi, Gaga, Nissin, Sedaaap, dan Alhami. Detikfood coba
membandingkan beberapa merk mie ini dengan satu rasa yang sama, yaitu
rasa Ayam Bawang. Hmm, mana mie instan paling mantap dan enak
dikonsumsi?
Di supermarket, Indomie rasa Ayam Bawang dijual
dengan harga Rp. 1.375 dengan berat 69 gram. Setiap bungkusnya terdiri
dari mie, bumbu kering, cabai bubuk, minyak bumbu, dan bawang goreng.
Mienya berwarna kuning sedang, tidak pucat namun juga tidak begitu medok
warna kuningnya. Seperti tertera pada kemasannya, mie ini mengandung
vitamin A, B1, B6, B12, niasin, asam folat, dan mineral.
Setelah
direbus dalam air mendidih selama 3 menit, mie ini langsung memecah, tak
melekat lagi satu sama lain seperti saat kering. Begitu diaduk dengan
bumbu dan dicecap, langsung terasa kuah gurih hangat dengan aroma
bawang. Tekstur dan ukuran minya terasa pas, dengan titik-titik hijau
seledri cacah yang lumayan banyak. Kuahnya terasa gurih namun tak
berlebihan. Slurrrp!
Beda dengan kebanyakan mie instan
lain, mi instan keluaran Gaga tampil beda dengan bentuk yang pipih
keriting. Sebungkus mie instan Gaga rasa Ayam Bawang pedas dijual dengan
harga Rp. 1.275 dengan ukuran 67 gram. Warnanya mirip dengan Indomie,
kuning sedang.
Setelah direbus dengan selama 4 menit, mie Gaga
langsung dicampurkan dengan bumbunya yang terdiri dari bumbu kering dan
minyak bumbu yang berwarna merah. Minya pipih dan sedikit tebal,
mengingatkan akan spaghetti, namun dengan bentuk yang keriting.
Begitu
dicoba, mie ini terasa pedasnya yang menyegarkan. Mienya terasa kenyal
enak dengan kuahnya yang cenderung lebih kental dan berwarna merah agak
gelap. Saat diseruput, kuahnya begitu gurih namun tak berlebihan. Enak!
Bagaimana
dengan mi instan Nissin rasa Ayam Bawang? Mie berukuran 70 gram yang
dijual dengan harga Rp. 1.150 ini punya ukuran mie yang kecil-kecil
dengan warna kuning pekat. Bumbunya terdiri dari bumbu kering yang
lumayan berlimpah, dengan cabai kering yang cenderung kasar, dan minyak
bumbu di dalamnya.
Saat direbus, mi ini tak langsung terlepas,
tetap lengket. Perlu beberapa kali mengaduk agar mienya bisa terlepas.
Air rebusannya tampak kuning medok. Ukuran mi ini cenderung lebih tipis
dibandingkan mi instan lainnya. Saat diaduk dengan bumbunya, langsung
terlihat titik-titik hijau daun bawang yang mengambang di air kuahnya.
Aroma bawang begitu menyengat, dengan rasa super gurih.
Kami juga
mencicipi produk Alhami rasa ayam bawang. Dari bungkusnya, tertulis
jika mie ini mengandung serat tinggi. Sebungkus mie berukuran 70 gram
ini harganya Rp. 1.350 di swalayan ataupun minimarket. Warna mie
keringnya pucat, dengan tambahan bumbu bubuk dan minyak bumbu di
dalamnya.
Begitu direbus dan dicampur dengan bumbu, aroma bawang
yang harum membelai hidung, namun tak begitu tajam. Rasa gurihnya pas
dan begitu halus, tak kuat menonjok seperti mie instan umumnya. Warnanya
juga cenderung pucat, dengan tekstur mie yang halus lembut.
Setelah
mencicipi 4 mi instan tersebut, menurut kami ada kemiripan antara mi
instan rasa ayam bawang keluaran Indomie dan juga Alhami, sama-sama
halus lembut dengan rasa gurih yang pas. Namun jika suka yang rasanya
gurih medok dengan tekstur mie yang agak tebal dan kenyal, tentu mi
buatan Gaga yang jadi pilihan.
Produk mie mana yang jadi andalan
Anda? Mie manapun yang Anda suka, jangan lupa berikan topping tambahan
seperti telur, sayur, ataupun daging agar kebutuhan gizi tetap
terpenuhi, terlebih saat menjadikan mi instan sebagai menu santap sahur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar