Jumat, 26 Oktober 2012

DIABETES

 Diabetes (kencing manis) adalah penyakit dimana tubuh penderita sudah tidak mampu mengendalikan kadar gula dalam darah. Karena penderita mengalami gangguan metabolisme pada proses penyerapan gula oleh tubuh. Gangguan metabolisme ini terjadi karena tubuh penderita tidak memproduksi zat insulin dalam jumlah cukup atau juga bisa karena tubuh penderita diabetes (pasien) sudah tidak mampu memanfaatkan zat insulin secara efektif- sudah tidak sensitif terhadap insulin.

Akibat gangguan insulin, berdampak pada penumpukan kadar gula dalam darah. Penumpukan kadar gula dalam darah akan di limpahkan ke saluran urine. Oleh karena itu pada penderita
diabetes, biasanya air kencingnya dikerubuti semut.

Selain itu, gangguan insulin juga mengakibatkan kadar lemak di pembuluh darah meningkat. Gangguan ini beresiko menimbulkan kecacatan- karena bagian tubuh yang terluka akan mudah terinfeksi- dan memunculkan komplikasi penyakit lain seperti jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal.



Berdasarkan cara penyembuhannya,
diabetes dapat dibedakan menjadi dua tipe. Tipe pertama, penderita diabetes memiliki ketergantungan pada insulin secar penuh. Orang yang menderita diabetes tipe ini biasanya di ijeksi insulin. Tipe kedua, penderita diabetes masih dapat dibantu dengan obat-obatan. Diabetes tipe kedua biasanya dialami oleh orang yang kelebihan berat badan (obesitas).

Gejala Diabetes
Gejala diabetes ditandai dengan kondisi dimana seseorang sering merasa lapar dan haus, sering buang air kecil terutama malamhari, terjadi penurunan berat badan, kesemutan dan mati rasa di sekitar kaki,
mudah lelah, sering terjadi infeksi pada kulit dan gatal-gatal, luka yang lama sembuhnya, urine sering dikerubuti semut,dan hasil pemeriksaan gula darah menunjukkan : hari biasa lebih besar dari 200 mg/dl dan lebih besar atau sama dengan 126 mg/dl saat berpuasa..

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab diabetes:
1. Teh manis
Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.
Pengganti: Air putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.
2. Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan.
Pengganti: Kacang Jepang, atau pie buah.

3. Suka ngemil
Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
Pengganti: Buah potong segar.

4. Kurang tidur.
Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari, atau sebaiknya 8 jam sehari.
5. Malas beraktivitas fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
Kesimpulannya, mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.
Solusi: Bersepeda ke kantor.

6. Sering stres
Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi: Bicaralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau ceritakan pada sahabat terdekat.

7. Kecanduan rokok
Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga.
Pengganti: Permen bebas gula. Cara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.

8. Menggunakan pil kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi: Batasi waktu penggunaan pil-pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun.

9. Takut kulit jadi hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik ada di sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama tiga hari. Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah.
Solusi: Gunakan krim tabir surya sebelum “berjemur” di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

10. Keranjingan soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
 Pengganti: Jus dingin tanpa gula.

11. Genetik atau Faktor Keturunan
Diabetes juga dapat disebabkan karena faktor keturunan atau genetika. Biasanya jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka kemungkinan besar anaknya juga menderita penyakit yang sama. Para ahli diabetes telah sepakat menentukan persentase kemungkinan terjadinya diabetes karena keturunan. Jika kedua orang tuanya (bapak dan ibu) menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 83%. Jika salah satu orang tuanya (bapak atau ibu) adalah penderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 53%. Sedangkan jika kedua orang tuanya normal/tidak menderita diabetes, maka kemungkinan anaknya menderita penyakit diabetes yaitu 15%.

Diabetes mellitus cenderung diturunkan atau diawariskan, bukan ditularkan. Anggota keluarga penderita DM (diabetisi) memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita DM. Para ahli kesehatan juga menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya.

12.Virus dan Bakteri
Virus penyebab DM adalah rubela, mumps, dan human coxsackievirus B4
. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta, virus ini mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya otoimun dalam sel beta. Diabetes mellitus akibat bakteri masih belum bisa dideteksi. Namun, para ahli kesehatan menduga bakteri cukup berperan menyebabkan DM.

13. Bahan Toksik atau Beracun

Bahan beracun yang mampu merusak sel beta
secara langsung adalah alloxan, pyrinuron (rodentisida), dan streptozoctin (produk dari sejenis jamur). Bahan lain adalah sianida yang berasal dari singkong.

14.Penyakit dan infeksi pada pankreas
Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkema diabetes mellitus.

15.Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.
16.Obesitas (kegemukan)

Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.


Komplikasi Diabetes

Komplikasi Pada Penyakit Diabetes


Komplikasi merupakan kondisi rusaknya organ tubuh tertentu yang dipicu oleh suatu penyakit. Pada penderita diabetes yang telah akut, komplikasi dapat menyerang jaringan tubuh. Biasanya komplikasi terjadi akibat penderita diabetes membiarkan penyakitnya tanpa berobat ke dokter sehingga kadar gula dalam darahnya semakin tinggi. Kadar gula yang tinggi inilah yang selanjutnya dapat merusak jaringan tubuh sehingga terjadilah komplikasi. Kondisi ini diperparah lagi jika penderita diabetes adalah perokok berat, karena asap rokok dapat dengan cepat memperparah keadaan rusaknya jaringan yang ada di dalam tubuh.
Ada beberapa macam komplikasi yang disebabkan oleh diabetes, yaitu gangguan pada ginjal, jantung, komplikasi pada mata, syaraf dan gangguan pada kaki. Berikut ini penjelasan mengenai macam komplikasi yang disebabkan oleh diabetes beserta penyebabnya.
1. Gangguan pada ginjal
Di dalam tubuh, ginjal berperan dalam menyaring dan membuang zat-zat yang tidak bermanfaat dan zat-zat racun dalam tubuh terutama yang berbentuk cairan. Ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring yang disebut nefron. Pada penderita diabetes, unit-unit penyaring ini dapat rusak akibat penumpukan gula dalam pembuluh darah halus pada ginjal. Akibat rusaknya sistem penyaringan ini yaitu terjadinya kebocoran pada ginjal.
Salah satu ciri bocornya sistem penyaringan akibat rusaknya nefron yaitu keluarnya albumin bersama urine. Gejala ini disebut dengan albuminuria. Di samping munculnya albumin juga ditandai dengan naiknya tekanan darah. Naiknya tekanan darah ini disebabkan karena ginjal juga berfungsi dalam mengontrol tekanan darah.
Apabila gangguan pada ginjal ini tidak segera diobati, maka dapat menimbulkan gagal ginjal. Jika sudah begini, pasien harus melakukan cuci darah dan cangkok ginjal agar dapat bertahan hidup.
2. Gangguan pada jantung
Jantung berperan dalam mengedarkan darah ke seluruh organ tubuh. Apabila darah semakin mengental akibat tingginya kadar gula dalam darah, maka dapat menyebabkan jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Akibatnya pada pasien diabetes, muncul gejala jantung berdebar-debar, perasaan mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat. Kondisi ini diperparah jika penderita diabetes mempunyai timbunan lemak pada jantung. Selain menyebabkan gangguan pada jantung juga dapat menyebabkan penyakit hipertensi.
3. Komplikasi pada mata
Diabetes mellitus dapat berpengaruh pada organ mata dengan berbagai keluhan mulai dari pandangan kabur meskipun hanya sementara, hingga keluhan yang lebih parah misalnya kerusakan pada organ mata (kebutaan). Beberapa komplikasi diabetes pada organ mata, yaitu :
  • Penglihatan menjadi kabur
    Ini merupakan efek sementara dari pengobatan berupa suntikan insulin. Biasanya pasien yang telah disuntik insulin akan merasakan pandangan yang kabur, namun ini akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan. Pandangan yang mengabur disebabkan pada waktu insulin masuk dalam aliran darah, kadar gula dalam darah akan turun dengan cepat sehingga lensa mata akan mengalami dehidrasi karena sejumlah cairan mata keluar.
  • Katarak
    Diabetes juga dapat menyebabkan penderita mengalami katarak atau pandangan menjadi buram akibat rusaknya lensa mata.  Rusaknya lensa mata ini disebabkan karena gula membentuk suatu lapisan dan menutup lensa mata sehingga menghalangi cahaya yang masuk ke bola mata. Katarak dapat disembuhkan melalui operasi mata dengan cara menggantikan lensa mata yang rusak dengan lensa plastik.
  • Retinopati
    Retina merupakan bagian salah satu bagian penting mata, karena retina berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan benda yang masuk melalui lensa mata. Pada penderita diabetes retina dapat mengalami kerusakan pada bagian pembuluh-pembuluh darah yang bertugas memasok glukosa dan nutrisi lain yang diperlukan sel-sel mata. Gangguan inilah yang dinamakan retinopati.
    Retinopati dapat disembuhkan dengan menggunakan sinar laser. Sinar laser di arahkan pada bagian pinggir retina untuk menghilangkan gumpalan akibat pembuluh darah yang pecah serta mencegah terbentuknya pembuluh darah yang baru.
4. Gangguan pada syaraf
Diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan syaraf. Hal ini disebabkan tingginya kadar gula darah dalam sel syaraf sehingga dapat merusak sel-sel syaraf. Ada 3 macam syaraf yang dapat dirusak oleh diabetes, yaitu syaraf motorik, sensorik, dan otonom. Gangguan pada sel syaraf akibat diabetes sering disebut sebagai neuropati. Jika tidak segera diobati maka dapat menyebabkan kelumpuhan pada beberapa bagian organ tubuh.

5. Gangguan pada kaki
Pada penderita diabetes yang telah menahun dapat menyebabkan luka pada kaki. Awalnya kaki kurang peka (seperti mati rasa) terhadap lingkungan seperti udara dingin, luka atau infeksi. Hal ini disebabkan berkurangnya suplai darah menuju kaki akibat menyempitnya pembuluh darah. Ciri khas pada gejala ini yaitu apabila kaki penderita diabetes terluka, maka luka tersebut sulit untuk sembuh sehingga mudah terinfeksi. Apabila semakin parah, dapat menyebabkan kaki membusuk sehingga harus diamputasi.
Bagi penderita diabetes, komplikasi merupakan suatu hal yang menakutkan karena dapat menyebabkan seseorang mati secara perlahan. Namun jika kita rajin memeriksakan diri ke dokter, minum obat secara teratur dan mematuhi semua saran dan pantangan yang telah diberikan dokter, niscaya penyakit yang Anda derita tidak akan menakutkan seperti yang Anda bayangkan. Bukankah di dunia ini tidak ada suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, kecuali mati?
Oleh karena itu sudah saatnya kita membiasakan berobat ke dokter jika mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh lebih dari 3 hari. Bagaimanapun juga kesehatan mahal harganya. Memeriksakan sedini mungkin selain lebih murah dari segi biaya, juga penanganannya masih mudah untuk disembuhkan.

Cara Mengatasi Diabetes

Penyakit diabetes
dapat di hindari atau dikurangi dengan cara mengetahui kadar glukosa darah dalam tubuh kita- lakukan pemeriksaan secara rutin- karena peningkatan dan penusrunan kada rgula dalam darah selalu berubah. Jika kita mampu menjaga kadar gula dalam batasan normal artinya kita dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes. Cara lain yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi komplikasi diabetes adalah: berhenti merokok , mengoptimalkan kadar kolestrol, menjaga berat tubuh yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi (tensi), dan melakukan olah raga secara teratur.


  1. Kacang polong. Kacang polong tinggi serat. Serat merupakan komponen tumbuhan yang membuat Anda kenyang, menstabilkan kadar gula darah, dan bahkan menurunkan kolesterol. Setengah cangkir kacang hitam mengandung sekitar tujuh gram serat. Selain itu, kacang polong juga mengandung kalsium, mineral yang terbukti membantu membakar lemak tubuh. Setengah cangkir mengandung sekitar 100 gram kalsium, sekitar 10 persen dari asupan harian. Di samping itu, kacang polong juga merupakan sumber makanan yang kaya protein.Berbeda dengan sumber protein hewan (daging), kacang polong rendah lemak jenuh, lemak yang menyumbat arteri dan memicu penyakit jantung.
  2. Susu, Produk susu, seperti susu, keju dan yogurt, kaya kalsium dan vitamin D. Sebuah studi, seperti dikutip situs perevention.com, menemukan, perempuan yang mengonsumsi lebih dari 1.200 mg kalsium atau lebihdari 800 internasional unit (IU) vitamin D sehari berisiko 33 persen lebih rendah menderita diabetes dibandingkan mereka yang mengonsumsi kedua nutrisi ini dalam jumlah kurang. Tapi, pastikan memilih produk susu yang rendah atau bebas lemak.
  3. Salmon , Salmon kaya asam lemak omega-3. Tiga ons salmon menyediakan sekitar 1.800 mg omega-3. Jenis lemak sehat ini berfungsi mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan berat badan, mengurangi peradangan, serta memperbaiki resistensi insulin. Selain itu, ikan ini juga mengandung vitamin D.
  4. Tuna , Tuna merupakan jenis ikan sehat yang juga kaya asam lemak omega-3. Tiga ons tuna menyumbangkan 1.300 mg omega-3 dan sejumlah vitamin D.
  5. Oats , Oats juga kaya serat, setengah cangkir oat instan menyumbangkan empat gram serat. Penelitian menunjukkan bahwa pencinta oat bisa menrunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL serta memperbaiki resistensi insulin. Kandungan serat dalam oat memperlambat proses pemecahan dan penyerapan karbohidrat. Karena itu, kadar gula darah Anda akan tetap stabil.
  6. Biji Rami , Biji rami kaya akan serat dan alpha-linolenic acid (ALA), yang akan diubah tubuh menjadi omega-3 EPA dan DHA. Beberapa studi besar telah menemukan hubungan antara peningkatan asupan ALA dan penurunan kejadian penyakit jantung, serangan jantung, serta gangguan kardiovaskular lainnya. Biji berukuran kecil ini juga dinyatakan bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
  7. Kenari , Satu ons kacang sehat ini (sekitar tujuh biji) mengandung dua gram serat dan dua koma enam gram ALA. Tapi, jumlah tersebut juga menyumbangkan 185 kalori. Jadi, perhatikan jumlah asupan jika Anda sedang mempertahankan berat badan.
  8. Selai Kacang , Beberapa studi telah menyatakan bahwa selai kacang bisa mengurangi risiko diabetes. Kandungan serat di dalamnya (dua sendok makan mengandung dua gram serat) turut berperan dalam penurunan risiko ini. Selain itu, selai kacang juga mengandung lemak tunggal tidak jenuh yang baik untuk jantung. Tapi, makanan ini juga kaya kalori. Karena itu, perhatikan takaran asupan Anda.
  9. Cokelat Hitam (dark chocolate) , Cokelat ini kaya antioksidan flavonoid, yang berfungsi memperbaiki kadar kolesterol baik dan jahat serta mengurangi tekanan darah.
Tips Makan Untuk Diabetes Melitus

1. Perbanyak Sayuran

Penderita DM bisa memperbanyak porsi sayuran setiap hari karena manfaatnya yang sangat baik untuk tubuh. Konsumsi sayur-sayuran sangat penting untuk mengontrol tubuh dengan serat yang dapat mengikat karbohidrat untuk diabetes. Sayuran menyediakan sumber besar serat, mineral dan vitamin. Adapun sayur-sayuran yang sangat dianjurkan adalah kubis, bayam, brokoli, buncis, wortel, tomat dan paprika.

2. Makan Buah-buahan

Berbagai buah-buahan juga memberikan serat, mineral dan vitamin yang diperlukan untuk tubuh.

3. Makan Sedikit Lemak

Penderita diabetes juga dapat makan makanan yang mengandung banyak protein semisal daging. Jika makan daging cobalah agar makan daging dengan sedikit lemak seperti misalnya dada ayam, ikan, daging tanpa lemak atau kalkun tanpa kulit.

4.Perbanyak Air Putih

Air putih sangat dibutuhkan untuk tubuh karena dapat melarutkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Hindari minuman manis dan bersoda, ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

5.Minum Susu Rendah Lemak

Susu merupakan salah satu sumber diperlukan banyak elemen-elemen penting yang dibutuhkan tubuh. Sumber bebas lemak susu seperti yoghurt dan susu rendah lemak sangat baik untuk tubuh.

6.Batasi Karbohidrat

Pastikan untuk menghindari atau membatasi asupan karbohidrat yang meliputi jagung sirup, madu, permen, gula, beras putih, roti putih atau item yang mengandung fruktosa, glukosa atau sukrosa.


Benarkah pengobatannya cukup dengan diet minum dan makan yang manis manis atau yang bisa berubah menjadi glukosa dalam darah?
Diet tersebut hanya akan menjaga penyakit tidak semakin parah dan menunda kerusakan organ yang rusak….

Sebenarnya apa yang harus dilakukan?…
Yang harus dilakukan adalah ia harus mengobati organ Pankreasnya yang berfungsi menghasilkan Insulin yang akan memproses metabolisme gula yang ada dalam darah menjadi enerji ( Glukosa diproses menjadi glukogen yang diperlukan untuk energi dalam aktivitas otot dll)…









gambar anatomi kelenjar pankreas
 
Apa obat Pangkreas?…banyak, tapi pilihlah yang bukan kimiawi, cari yang organik…agar tidak menghasilkan limbah racun yang akan merusak Lever dan Ginjal…
Herbal yang sering digunakan mengobati penyakit kencing manis seperti daun salam; ramuan rebusan daun jambu, kunyit putih dan rambut jagung dll sebenarnya hanya memiliki efek mengurangi kadar gula dalam darah, tidak memperbaiki Pankreasnya !!!
Untuk memperbaiki Pankreas, harus dilakukan upaya serius, yaitu disamping diet yang ketat terhadap makanan dan minuman yang mengandung gula dan karbohidrat, juga harus olah raga rutin dibawah sinar matahari pagi antar jam 6-8 , serta mengkonsumsi supelmen yang mengandung omega 3(minyak ikan laut dalam, sunclorela, crypto, ikan salmon dll)…
Olahraga rutin setiap hari dibawah matahari pagi akan menyerap Sinar Far Infra Red (Biofir) yang sangat bermanfaat membantu proses metaolisme tubuh secara sangat efektif)…akan membantu oroses perbaikan dan pembuatan sel baru organ tubuh yang rusak….
Demikian juga 0mega 3 akan membantu proses metabolisme pembentukan sel baru organ tubuh yang rusak dan melindungi inti sel organ tubuh kita…
Diet ketat akan membantu menurunkan kadar gula dalam darah agar metabolisme tubuh menjadi lebih lancar dan mengurangi pencemaran gula pada organ tubuh yang rusak….
Jadi yang harus dilakukan adalah:
Lakukan positif thinking; Olah raga rutin/intensif dibawah sinar matahari pagi antara jam 6-8 pagi; Diet ketat mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula/karbohidrat; Makan dan minum supelmen mengandung Omega 3 tinggi; Secara berangsur mengurangi obat kimiawi dan menggantinya dengan supelmen herbal dalam dosis yang tepat…
 

sumber: disarikan dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...