Minggu, 14 Oktober 2012

CERITA INSPIRASI

Suatu hari bertemulah dua orang sahabat
lama di kampung pesisir sebuah pantai.

Keduanya dulu sahabat dibangku SD dan
SMP. Atas perjalanan sang waktu dan
kesempatan maka selepas dari SMP maka
mereka menjalani kehidupan masing-
masing, yang satu pergi merantau ke kota
untuk meneruskan jenjang pendidikannya
hingga menjadi Professor dan satunya tetap tinggal di kampung nelayan

menjalani kehidupan menjadi nelayan
sejati.
Rentang waktu beberapa puluh tahun
maka suatu hari Sang Professor pulang
kampung mengunjungi sanak-saudara
dan keluarga beserta teman-teman
lamanya. Bertemulah kedua sahabat itu dan
kemudian saling melepas kangen.
Sebagai bentuk reuni mereka maka
teman yang berprofesi sebagai nelayan
mengajak temannya yakni Sang Professor
untuk naik perahu kecil memancing ikan ke tengah lautan. Dalam perjalanan ke tengah laut terjadilah
dialog yang menarik antara dua kawan
lama ini.

“Apa kamu bisa bebahasa inggris?”, tanya
sang professor kepada si nelayan.
“Wah, terus terang saja saya tidak sempat
belajar bahasa Inggris karena aku hanya
belajar sampai SMP dan kemudian
menjadi nelayan setiap pagi & sore.” jawab
si nelayan dengan ringan dan sedikit malu-
malu.
“Rugi sekali kamu tidak bisa bahasa
Inggris, dengan bahasa Inggris kamu bisa
mempelajari aneka ilmu, berkeliling dunia,
merantau dan bisa menjadikan kamu kaya
raya. Sebaliknya jika kamu tidak bisa
bahasa Inggris berarti kamu sudah kehilangan 50% hidupmu”, saut sang
professor dengan nada yang mulai
menampakkan keunggulan & kesombongannya.

Kemudian professor bertanya lagi, “Kalau
ilmu matematika kamu bisa tidak?”.

Dengan malu yang makin besar, maka
suara lirih sang nelayan menjawab parau,
“Apalagi ilmu matematika, kamu tentu tahu
sendiri lah dengan bekal aku cuma lulusan
SMP pasti tidak tahu banyak tentang
Matematika”. Jawaban si nelayan menjadikan sang
professor makin besar kepala dan merasa
lebih dari sahabat lamanya.

Ditengah laut tiba-tiba cuaca berubah
menjadi mendung, dan ombak hujan
bercampur angin lebat menerpa perahu
kecil kedua sahabat tersebut. Melihat kondisi ini sang professor menjadi
sangat ketakutan dan memegang erat-
erat tepian perahu.

“Tenang saja kawan, ombak ini insya allah
tidak akan membinasakan kita. Ini biasa
terjadi kalau cuaca seperti ini”, celetuk si
nelayan memberikan penerangan kepada
sang professor. “Kita tidak usah takut. Jika ombak
menghempaskan perahu ini maka kita
tinggal berenang beberapa ratus meter
dari sini, maka kita akan sampai ke daratan
pantai”, tambah si nelayan.
Mendengar ucapan itu maka makin
takutlah sang professor dan mendekap
erat si nelayan. Sang professor kemudian berkata,
“Justru
karena saya tidak bisa berenang maka
saya takut jika perahu ini terbalik dan
ombak menghempasakan kita di tengah
laut”, berkata dengan penuh ketakutan.

“Wah percuma kamu jika jadi professor
tidak bisa berenang, kalau tidak bisa
bahasa Inggris dan Matematika tadi kamu
katakan akan kehilangan 50% hidupmu,
tapi jika saat ini kamu tidak bisa berenang
maka kamu akan kehilangan 100% hidupmu”.

Begitulah sobat, Jika kita mempunyai
kelebihan maka kita tidak boleh
mencela dan menghina kekurangan
orang lain karena bisa jadi kita banyak
kelebihan disisi yang lain tapi banyak
juga kekurangan disisi yang lainnya. Hiduplah saling mengisi agar
kehidupan ini menjadi saling
melengkapi dan semakin indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...