Habbatussauda (Nigella sativa Linn.) atau Jintan hitam adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat [1]. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam.
Seiring dengan perkembangan teknologi, tanpa disadari perkembangan terapi modern tidak mutlak mampu meyembuhkan beberapa penyakit, bahkan obat-obatan yang sekarang beredar sebagian ada yang menyimpan efek samping yang membahayakan tubuh manusia.
Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda : ‘ Gunakanlah Al Habbatussauda’, karena didalamnya terdapat obat utk segala macam penyakit kecuali as Sam (maut) (Shahih Bukhori dan Muslim).
Mengkonsumsi Habbaatussauda’ sebagai obat yang
dianjurkan Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam tidak begitu dikenal
oleh muslimin di Indonesia, Padahal di berbagai negara (Eropa, Amerika
dan sejumlah negara Asia) Obat ini mengalami kepoluleran yang sangat
nyata dengan dilakukan beberap riset ilmiyah untuk mengungkap
kebenaran hadits tersebut. ( diantaranya oleh Profesor El Dakhany dari
Microbiologi Research Center, Arabia, Dr Michael Tierra L.A.C.O MD,
Pharmachology Research Department Laboratory, Departement Pharmachy
King College London dll).Pengobatan Dengan Habbatussauda di Berbagai Zaman
Pengobatan dengan habbatussauda ternyata sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu alasan yang menjadi dasar keyakinan akan khasiat dari habbatussauda ini antara lain adalah sabda (hadits) dari Nabi Muhammad SAW : A’isyah ra. pernah bercerita kepadaku bahwa ia mendengar Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya Habbatussauda ini merupakan penyembuh dari segala macam penyakit, kecuali As-sam”. Saat aku tanyakan, kata A’isyah, “apa itu As-sam?”, Rasulullah menjawab “As sam ialah kematian”. (Hadits riwayat Bukhari).
Di Mesir Kuno , minyak habbatussauda di dalam Tutankhamun atau pekuburan raja-raja Mesir kuno. Setelah dilakukan penelitian lebih jauh, ternyata minyak dari habbatussauda tersebut dipakai oleh para tabib pribadi raja-raja Mesir (Fira’un) sebagai obat untuk mengatasi gangguan pencernaan. Selain itu, Ratu Cleopatra dan Nefertiti juga menggunakannya untuk merawat dan mempertahankan kelembuatan kulit.
Di Zaman Hipocrates, yang dianggap sebagai bapak ilmu kedokteran modern, ternyata juga merekomendasikan penggunaan habbatussauda sebagai bahan untuk membangkitkan vitalitas dan energi di dalam tubuh, serta untuk mengatasi berbagai gangguan akibat kelelahan secara fisik maupun mental.
Di Persia, tabib Ibnu Sina (980-1037), yang dikenal dunia Barat dengan nama Avicenna, juga pernah memuji-muji habbatussauda. Hal ini bisa dibuktikan dengan ditemukannnya bab yang khusus membahas habbatussauda di dalam bukunya “The Canon of Medicine”, buku yang dianggap sebagai tonggak paling bersejarah dalam ilmu pengobatan. Ibnu Sina memuji habbatussauda sebagai obat yang bisa membangkitkan energi dalam tubuh dan mampu menghilangkan rasa letih dan lesu. Di dalam bukunya tersebut, Ibnu Sina juga menganjurkan habbatussauda untuk mengatasi berbagai penyakit, antara lain demam, sakit kepala, sakit gigi, flu, penyakit kulit, luka, iritasi, sebagai obat anti-jamur, obat cacing, dan parasit.
Di India, habbatussauda yang dikenal dengan nama Kalonji, telah digunakan selama berabad-abad. Para tabib di India memanfaatkan habbatussauda untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi pencernaan di dalam tubuh. Selain itu, didalam sistem ilmu pengobatan tradisionalnya, yang disebut dengan Ayurveda, orang India juga memanfaatkan habbatussauda untuk mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan gangguan saraf, anorexia, dan juga berbagai masalah yang berhubungan dengan kandungan.
Di Mesir, pada tahun 1959 misalnya, dua orang peneliti yaitu Mahfouz dan El-Dakhakhny, melakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari tahu unsur-unsur apa saja yang terdapat didalam habbatussauda. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat dua unsur penting didalam habbatussauda, yaitu nigellone dan thymoquinone.
Nigellone adalah zat yang berkhasiat untuk mencegah terjadinya kejang otot, dan melebarkan saluran pernapasan. Bukti ini menguatkan fakta bahwa memang benar habbatussauda berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan gangguan otot dan pernapasan.
Selain itu, Nigellone yang bersifat antihistamin ini, juga sangat membantu untuk mengatasi berbagai gangguan akibat allergi. Sedang thymoquinone memiliki khasiat antiradang dan juga anti nyeri (analgesik). Senyawa ini merupakan antioksidan yang sangat ampuh dan efektif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Penelitian lain juga menyimpulkan bahwa ternyata habbatussauda memang bersifat anti mikroba, hingga sangat efektif untuk memberantas cacing yang berada dalam saluran pencernaan.
Di Jordania dan Amerika Serikat, penelitian yang dilakukan di kedua negara tersebut juga menyimpulkan bahwa ternyata nigellone dan thymoquinone yang terdapat didalam habbatussauda juga bersifat anti leukemia.
Penelitian-penelitian lainnya juga ikut memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan menyimpulkan bahwa kedua unsur yang terdapat di dalam habbatussauda tersebut memang sangat membantu untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, dan mengobati berbagai gangguan pernapasan, seperti asma dan batuk.
Kandungan Habbatussauda
Dari hasil berbagai penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa habbatussauda ternyata mengandung lebih dari 100 unsur kimia alami penting yang sangat diperlukan oleh tubuh, antara lain:
- Oleat (Omega 9) – merupakan unsur penting dari keluarga Omega yang memiliki asam lemak tak jenuh tunggal atau Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA), memiliki khasiat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).
- Linoleat (Omega 6) dan Linolenat (Omega 3) – memiliki peranan yang penting di dalam tubuh. Hal ini diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap orang-orang Eskimo yang banyak makan ikan. Omega-6, Omega-3, dan Omega-9, terbukti berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit kronis.
- Minyak volatile atau minyak esensial – minyak yang telah digunakan sejak zaman purbakala untuk meningkatkan cita rasa makanan, maupun sebagai obat antibakteri, antioksidatif, dan fungisida.
- Fitosterol – yang memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan kolesterol dalam hal penyerapannya di dalam usus. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kolesterol yang terserap. Selain itu, juga berfungsi mencegah terjadinya kanker.
- Alkaloid (Nigelleine dan Nigellamine-n-oxide)
- Asam-asam Amino
- Didalam setiap bijinya, habbbatussauda mengandung protein sebanyak 21%, karbohidrat 35%,lemak 35-38%, monosakarida dan polisakarida non-starch. Monosakarida adalah bentuk sederhana dari karbohidrat atau disebut juga sebagai “gula sederhana”. Sedangkan polisakarida non-starch merupakan sumber yang berguna untuk serat diet.
- Arginin yang berperan penting dalam masa pertumbuhan.
- Karoten, yang kemudian diubah oleh liver menjadi vitamin A.
- Kalsium, zat besi, sodium, dan potassium.
- Kandungan lain yang terdapat didalam habbatussauda yaitu: Thymoquinone (TQ), Ditiymoquinone (DTQ), Thymohydroquinone (THQ), Thymol (THY)
Begitu banyaknya manfaat habbatussauda, hingga layak jika diberi sebutan sebagai “Habbatul baraka”, atau biji yang membawa berkah, karena memang dia hadir untuk membawa keberkahan bagi yang memanfaatkan-nya. Berikut ini beberapa hasil penelitian yang melaporkan keberkahan yang terdapat di dalam habbatussauda:
- Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh (imunitas) terhadap penyakit. (U.S Patents Sections, Antiviral Agents Buletin )
- Menstimulasi sumsum tulang dan sel imun, melindungi sel normal melawan virus, sel-sel tumor, dan memacu produksi sel Limposit B. (Cancer Immunobiology Laboratory, South Carolina, USA)
- Habbatussauda mempunyai peranan penting daiam penyembuhan kanker, AIDS, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. (Saudi Pharmaceutical journal tahun 1993 oleh Dr. Basil Ali dan rekan-rekannya dari College of Medicine, King Faisal University)
- Habbatussauda memiliki aktifitas Antibiotik(Pakistan Journal Pharmacy)
- Habbatussauda memiliki aktifitas Antihistamin/antialergi, dengan kandungan Cristaline nigellone. Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Nigella dapat mengisolasi dithymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari Volatile Nigella. (Study Nirmal chakravarty,M.D),
- Juga mempunyai aktifitas Antimycotic (anti jamur), antioxidant, dan Bronchodilating effect (anti asma)(Study Blackseed Oil on Human, American scientist).
- Habbatussauda terbukti dapat melawan kanker dengan aktifitas Anti-Angiogenic(International Immunobiology Research Laboratory, South Carolina, USA)
- Menurunkan kadar Gula darah pada penderita Hiperglikemi/Diabetes(Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
- Menurunkan kadar Kholesterol darah pada penderita Hipercholesterolemia(Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
- Memiliki khasiat Haemopoetic, anti anemia agent(Institute of Indigenous Medicine, University of Colombo)
- Memiliki aktifitas Hipotensive(menurunkan Tekanan Darah Tinggi)(Al Tahir)
- Meningkatkan produksi ASI(University of Patchefstroom)
- Memiliki aktifitas Antiradang(Pharmacology Research Laboratories, Departement of Pharmacy, Kings College, London)
- Efek Antibiotiknya berkhasiat melawan kuman E.coli (penyebab diare), E.histolytica (Penyebab Amoebiasis), M.pyogenes (penyebab abses/bisul), B.subtilis, D.pneumoniae (penyebab radang Paru), Sal.typhi & paratyphi (penyebab Typhus), Shigella boydi,sonnie dan Sh.dysentriae (penyebab Dysentry), B.anthracis (penyebab penyakit anthrax), Staph.albus, Staph.aureus (penyebab macam-macam infeksi dan radang) (Barghava and Chauhan and Agarwal et.al) Vibrio cholera (penyebab kolera)(Ferdous et.al)
- Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kewaspadaan Dengan kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Nigella merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Nigella juga memperbaiki peredaran darah ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.
- Bersifat medical atau mengeluarkan sumber-sumber penyakit.
- Membuat tubuh menjadi rilex agar dapat beristirahat dan memulihkan tenaga.
- Bersifat prepare dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan sel dalam tubuh.
- Bersifat refunction atau mengembalikan fungsi-fungsi organ dan memperlambat proses penuaan.
Secara singkat, jika dikonsumsi secara rutin dan terus menerus, habbatussauda akan memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan stamina, vitalitas dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
- Melancarkan peredaran darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
- Menstabilkan/menormalkan kolesterol, tekanan darah, kadar gula darah dan kadar asam urat serta meningkatkan kinerja jantung.
- Membantu dan mengobati masalah pencernaan seperti maag, mules, kembung dan masuk angin serta mengatasi masalah pernapasan.
- Meremajakan sel-sel tubuh, menunda proses penuaan.
Efek- efek Penyembuhan
Saat mulai mengkonsumsi habbatussauda, pada sebagian orang akan muncul efek-efek penyembuhan. Efek-efek penyembuhan ini menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman. Efek-efek ini adalah sebagai bukti dan tanda bahwa sedang terjadi proses pembuangan racun (detoksifikasi) yang berada didalam tubuh.
Pada sebagian orang, akan muncul beberapa gejala, misalnya:
- Pada wanita ada yang mengalami keputihan atau munculnya jerawat
- Muncul gatal-gatal pada penderita asma (atau penyakit alergi lainnya)
- Muncul rasa sakit (pegal-pegal) di pinggang, kaki, atau tangan
- Seakan-akan sejarah penyakit yang lama muncul kembali
- Diare
- Sering buang air kecil
- Gejala demam atau flu
- Sakit kepala atau migraine (umumnya pada perokok dan peminum alkohol)
- Mual-mual atau kembung; lesu
- Banyak mengeluarkan dahak atau lendir
- Gangguan emosional
Habbatussauda akan memberi hasil yang optimal bila diminum dalam keadaan perut kosong. Karena itu dianjurkan untuk minum Habbatussauda minimal setengah jam sebelum makan, kecuali bagi penderita maag minumnya 2 jam setelah makan.
( Dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar