Sabtu, 05 Januari 2013
LABU KUNING
Labu kuning memang selalu jadi primadona saat puasa.Bisa diolah menjadi berbagai sajian lezat seperti, kue, puding dan kolak. Bukan hanya daging buahnya, biji atau kuaci labu kuning juga berkhasiat hebat meredam kolesterol darah.
Labu diketahui sebagai sayuran rendah kolesterol. Karena itu, juga bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Tak hanya buahnya, biji yang ada di dalamnya punya manfaat yang lebih untuk kesehatan.
Biji labu diketahui dapat menurunkan risiko kanker prostat. Mulanya biji ini akan mengurangi perkembangan hipertrofi prostat jinak yang menyebabkan kanker prostat. Selain itu, kandungan zinc di dalamnya diketahui dapat mencegah osteoporosis dan arthritis.
Komponen kimia pitosterol hadir di dalam biji labu. Komponen ini memiliki kemampuan untuk menghisap kolesterol dan keluar dari tubuh. Biji labu juga mengandung antioksidan sama halnya dengan buah berry.
Tidak hanya itu, biji labu juga mengandung vitamin B kompleks, L-triptofan yang dapat meningkatkan suasana hati, mencegah terjadinya batu ginjal, dan memerangi cacing pita ditubuh. Untuk perawatan kecantikan, biji ini dapat membuat kulit tetap cantik dan bercahaya.
Bagi Anda yang vegetarian, bisa tambahkan biji labu kedalam daftar makanan sebagai sumber protein. Jika setiap hari mengkonsumsi biji labu sebanyak 100 gram, Anda akan mendapatkan 54 persen kalori dari kebutuhan harian Anda.
Jika selama ini labu kuning tidak dianjurkan bagi penderita diabetes, nyatanya tidak demikian menurut ilmu kedokteran. Buah berasa manis ini justru dirujuk sebagai bahan alami untuk mengatasi tingginya kadar gula dalam tubuh.
Indeks glikemik pada labu tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan makanan sumber karbohidrat penghasil pati seperti kentang dan nasi. Dilansir Boldsky, labu bekerja memaksimalkan pankreas dalam menghasilkan insulin untuk menurunkan kadar glukosa.
Penelitian di Jepang juga mengungkap hal yang sama. Para ahli melakukan penelitiannya pada tikus penderita diabetes tipe 2 yang diberikan pasta labu. Bahan ini terbukti dapat meningkatkan toleransi glukosa dan resistensi insulin pada tikus-tikus tersebut.
Untuk mendapatkan khasiat ramah labu, Anda juga harus memperhatikan cara pengolahannya. Pie labu misalnya, pengolahan ini merupakan cara konsumsi labu yang dianjurkan. Anda bisa menambahkan rempah kayu manis dan pala untuk membantu mengatasi diabetes.
Sebagai makanan penutup, Anda dapat menyajikan labu dengan dipanggang atau mengukus, tanpa adanya penambahan bahan pemanis, karena hanya akan menambah jumlah kalori yang terkandung. Demikian juga dengan rasa pedas dari cabai yang akan merusak nutrisi labu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar