Beberapa orang memiliki rumah kedua yang hanya digunakan untuk menghabiskan liburan. Masalahnya, apa yang akan terjadi ketika masa liburan habis dan rumah itu tidak dihuni? Jika ada yang mengurusi rumah tersebut, pemilik rumah tidak perlu merasa khawatir, tetapi bagaimana jika tidak. Olson Kunding Architects memberikan solusi yang cukup unik ketika mereka mendesain kabin peristirahatan di hutan negara bagian Washington ini.
Mereka mendesain kabin ini sebagai sebuah bangunan yang kompak dan mudah dipelihara, tempat nyaman untuk beristirahat bagi penghuninya – pecinta alam yang suka bertualang di gunung. Pada dasarnya, rumah yang berkerangka baja ini adalah sebuah kotak yang berdiri di atas tiang-tiang yang menjadi kakinya.
Kabin ini menjadi unik karena dia didesain untuk bisa di tutup rapat ketika ditinggal kosong dalam jangka waktu yang lama. Panel-panel penutup rumah digerakkan dengan bantuan sistem mekanis manual.
Tempat “mengasingkan diri” ini dibagi menjadi tiga lantai. Yang paling bawah adalah tempat penyimpanan. Satu lantai di atasnya terdiri dari pintu masuk, dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Lantai yang paling atas digunakan sebagai ruang keluarga, dapur dan ruang makan.
Untuk menikmati lingkungan sekitarnya – yang sangat indah, lantai tengah dan atas dilengkapi dengan teras baja yang juga berfungsi untuk menghubungkan ruang dalam dan ruang luar.
Pemilihan baja sebagai komponen utama bangunan adalah karena kepraktisannya. Dengan pertimbangan lokasi bangunan yang terasing, akan lebih mudah jika pekerjaan “membangun” dibuat seminimal mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar