Sabtu, 11 Mei 2013

Rumah Ini Berada di Tengah Jalan Raya


Rumah Ini Berada di Tengah Jalan Raya
Kalau dulu pemerintah Cina atau pihak swasta bebas menggusur bangunan-bangunan demi kepentingan mereka, sekarang tidak bisa lagi. Ada hukum yang menjamin dan Luo Baogen tahu hukum itu.
Sepasang suami istri lanjut usia di Provinsi Zhejiang, Cina, memaksa tetap bertahan tinggal di kamarnya di sebuah apartemen kecil. Mereka tak mau pindah karena tak puas dengan kompensasi relokasi yang ditawarkan pemerintah Cina. Akibatnya apartemen kecil berlantai lima tersebut terisolasi sendirian dan menjadi pemandangan unik karena rumah ini berada di tengah jalan raya yang baru selesai dibangun.
Luo Baogen dan istri adalah satu-satunya keluarga yang menolak dipindahkan. Untuk menjamin keselamatan sepasang manula tersebut, ruangan-ruangan di samping kamar yang ditempati Luo Baogen tak dihancurkan pihak kontraktor.
Rumah Luo Baogen terletak di desa Xiangzhangyang. Kampung tersebut terkena pembebasan lahan untuk pembangunan jalan raya. Sampai kini jalan yang akan mengarah ke Stasiun Kereta Api Wenling itu belum bisa digunakan.
Di Republik Rakyat Cina, selama era komunis yang besar sekali pengaruhnya di negara tersebut, kepemilikan atas sebuah rumah diharamkan sehingga pemerintah dulu dengan mudah dapat menggusur bangunan. Namun, kini hukum di negera tersebut telah berubah. Pemerintah tak bisa lagi seenaknya menggusur tanpa ada persetujuan dengan pemilik rumah.
Misalnya saja, sebelum apa yang dilakukan Luo Baogen, awal tahun ini Hong Chunqin (75 tahun) dan suaminya awalnya bersedia menjual properti mereka di Taizhou dengan kompensasi 12.000 dolar AS, tapi kemudian sang istri berubah pikiran dan mengembalikan uang tersebut saat konstruksi jalan mulai dikerjakan. Demikian pula dengan Niu Chuangen dan Zhangzhoyun (keduanya berusia 60 tahun)di Provinsi Shangdon. Mereka tak mau menjual rumahnya kepada pihak pengembang. Akibatnya di sekeliling  rumah mereka digali dalam-dalam untuk pembangunan pencakar langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...