Kamis, 22 November 2012

ASRI DENGAN PAGAR TANAMAN

Image  Sekarang ini banyak juga penggemar pagar rumah memakai tanaman, selain rumah menjadi lebih asri juga rumah menjadi tampak lebih sehat, alami dan hijau. Pagar rumah dari tanaman ini biasanya membutuhkan perhatian ekstra, namun jika dilihat lagi keuntungannya, pagar tanaman mempunyai banyak keuntungan. Apalagi jika dibentuk-bentuk menjadi sesuatu yang menarik
maka akan membuat orang terpesona melihatnya. Untuk tetap menjaga pagar tanaman tetap menarik maka jangan biarkan pagar tanaman tidak tertata rapi.

     Dengan menjadikan tanaman sebagai pagar maka pemilik rumah juga bisa membantu mewujudkan lingkungan yang ramah dan sehat. Cara ini bisa mewujudkan sebuah arti kesejukan dan menghadirkan rumah tinggal yang semakin nyaman. Karena tanaman bisa memproduksi udara segar yang sangat dibutuhkan tubuh kita yaitu oksigen. Keuntungan lain yang didapat adalah tanaman dapat menyerap debu dan polusi dari jalanan, sehingga dapat membentengi penghuninya.

       Sebenarnya membuat pagar tanaman tidaklah mutlak dari bawah keatas harus dari tanaman. Tiga alternatif pagar hijau bisa digunakan. Yang pertama dapat seluruhnya terbuat dari tanaman. Yang kedua, pagar campuran antara pagar batu dengan tanaman. Dan yang ketiga campuran pagar besi dengan tanaman rambat. Namun sesungguhnya fungsi pagar adalah memberikan benteng tambahan untuk rumah. Benteng tambahan ini diperlukan karena keadaan sosial dan lingkungan sekitar menuntut rumah menggunakan pagar demi keamanan.

       Supaya tanaman dapat tumbuh maka pagar rumah bisa dibuat memiliki bak tanah, atau dengan membuat pergola diatas pagar sehingga tanaman dapat merambat bisa juga dirambatkan pada dinding pagar itu sendiri. Pagar lebih alami biasanya memakai bahan alami juga, seperti menggunakan kayu dan batuan. Pembuatannya disesuaikan dengan tampilan rumah sehingga saling mendukung. Jika menggunakan bahan kayu, maka pilih kayu yang kuat untuk penggunaan outdoor, seperti kayu Ulin. Dan kalau bahan bebatuan, maka pilihannya sangat banyak seperti batu candi (hitam, abu-abu tua), batu palimanan dan paras (kuning dengan kesan garis redimen batuan), batu marmer, batu kali dan lain sebagainya. Namun semuanya terserah pada selera dan juga pilihan gaya arsitektur rumah tinggal Anda.

CARA MEMANGKAS PAGAR TANAMAN

ImageMembuat pagar dari tanaman adalah salah satu wujud gerakan Back to Nature sehingga gaya hidup menjadi serba natural, alami, penuh pesona asri, dan ramah lingkungan. Dengan pagar ini rumah menjadi tampil menarik, alami dan sejuk dengan pagar tanaman ini kesan indah dan artistik akan muncul. Pucuk tanaman akan tumbuh tunas, tanaman kemudian diatur dan dipangkas hingga membentuk “bangunan” yang cantik. Ada pula pagar tanaman yang berbunga, mekar, hingga menampilkan kesan semarak dan energik. Agar pagar tanaman tetap tampil cantik, menarik dan asri maka perlakuan khusus perlu di tekankan. Jangan biarkan pagar menjadi tidak rapi karena akan merusak pemandangan dan rumah jadi tampil lusuh. Untuk itu diperlukan pemangkasan berkala dengan cara pemangkasan pagar tanaman yang benar agar pagar tanaman tetap tertata rapi.

Alat-alat yang Dibutuhkan :

A. Gunting Rumput
B. Gunting Ranting
C. Tangga (untuk pagar tanaman yang tinggi)

Jenis Pagar Tanaman
Banyak jenis pagar tanaman yang dapat dipakai. Tergantung pemilihan, mulai dari ukuran, warna dan kebutuhan pemeliharaan. Bahkan pemilihan tanaman informal yang berbunga indah dan aroma seperti seperti lavender dan hydrangea bisa menjadi pilihan untuk pagar tanaman. Namun pagar tanaman yang rendah, sebaiknya memilih salah satu jenis tanaman yang pertumbuhannya lambat, seperti dari jenis tehtehan. Sebaliknya pagar tanaman tinggi, dapat menggunakan tanaman
dari jenis Photinias atau Escallonia.
Berikut ini tujuh tanaman yang dapat Anda manfaatkan untuk menghias pagar atau malah betul-betul dijadikan pagar rumah:
 1. Pohon bambu
Ini adalah salah satu tanaman "serba guna" yang dapat Anda temukan dengan mudah. Bambu dapat ditanam sebagai tanaman indoor dengan kondisi pencahayaan minim, bahkan tanpa tanah. Bahkan, varietas bambu yang lebih besar dapat Anda gunakan sebagai pagar yang kuat.
2. Japanese Holly
Tanaman ini memiliki karakteristik yang cocok untuk menjadi pagar rumah Anda. Japanese Holly memiliki batang berduri dan cukup tinggi.
3. English Ivy
Tanaman ini cukup sulit ditemukan di Indonesia. Namun, tanaman yang seringkali Anda temui di tembok kastil-kastil ini tumbuh dengan cepat dan mampu menutupi seluruh pagar. English Ivy kerap disebut-sebut sebagai tanaman yang baik untuk penderita asma dan orang-orang yang memiliki alergi debu.
4. American Holly
Tanaman ini masih "bersaudara" dengan Japanese Holly. Walaupun tidak setinggi Japanese Holly, American Holly masih menjadi pilihan lantaran kemampuannya menutup pemandangan dengan dedaunannya yang lebat. Hal perlu diingat dari tanaman ini adalah memangkasnya secara teratur.
5. Pakis
Semakin banyak tanaman pakis, semakin banyak pula dedaunan yang menutup rumah Anda. Jika tertarik dengan jenis ini, pilih saja pakis Boston untuk ditanam di atas pagar beton Anda. Ini akan memberikan sentuhan hijau bagi rumah Anda.
6. Clementis
Jika tertarik untuk memberikan sedikit warna pada pagar, Anda bisa mencoba menanam Clementis. Buatlah pagar kayu dan biarkanlah tanaman ini merambat bersama bunganya yang keunguan.
7. Pohon cedar
Pohon yang tinggi dan termasuk pohon jarum ini dapat menjadi pagar untuk rumah. Namun, Anda harus punya kesabaran tinggi untuk merawatnya karena dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menumbuhkan pohon Cedar dewasa. Jika tertarik, pohon ini cocok sebagai pagar vila atau rumah-rumah besar.

Pemangkasan
Pemangkasan berkala 2 minggu atau 3 minggu sekali perlu dilakukan agar tanaman tetap sehat dan semakin padat. Waktu pemangkasan paling baik untuk adalah saat musim hujan. Hindari pemangkasan saatsaat puncak musim panas.

Menjaga Pagar Tanaman Tetap Lurus
Faktor terpenting saat memotong pagar tanaman adalah menjaga pemotongan agar tetap lurus dan konsisten. Cara yang efisien adalah dengan membentangkan tali sebagai acuan untuk melakukan pemangkasan. Atau teknik pemangkasan yang membentuk kemiringan 15° - 20° pada sisi atasnya. Hal ini berguna supaya cahaya dan air tetap sampai pada dedaunan yang lebih rendah dan tanaman di pangkal tanah.

Memulai Memangkas
Memangkas dengan teratur hingga ketinggian yang diinginkan, lalu lakukan pemangkasan pada bagian samping jika diperlukan untuk menjaga kerapian dan ukuran pagar. Pemangkasan secara teratur akan menghindarii pemotongan batang tebal yang mengakibatkan munculnya batang tanaman ke permukaan pagar

Tips Rumah Cantik Memakai Pagar Tanaman
1. Sebaiknya pilih bibit yang masih kecil daripada yang sudah besar. Buat lubang kecil, dan masukkan bibit. Tekan tanah sekitar pangkal bibit, beri ajir dan ikat bibit pada ajir itu. Setelahnya, siram sampai basah.
2. Setiap bulan beri pupuk agar pagar tanaman tumbuh subur.Untuk tanaman pagar berbunga pakai pupuk NSK (15 ¬ 25 - 15) yang kandungan P-nya tinggi. Untuk pagar tanaman berdaun pakailah pupuk NPK (25 ¬ 15 - 15) yang kandungan N-nya tinggi. Lakukan juga penyiraman, terutama di musim panas disiram 2 kali pagi dan sore.
3. Kecantikan pagar tanaman diperoleh lewat pemangkasan batang dan daun tanaman, supaya selalu tumbuh tunas-tunas baru dan membuat tanaman jadi rimbun teratur. Pemangkasan dilakukan ± 2- 3 minggu sekali. Jangan lebih dari 1 bulan, karena akan lebih sulit memangkas dan sulit membentuk tanamannya.

Kiat Memangkas Yang Benar
Siapkan 2 buah bambu dan tali rafia. Tancapkan bambu pada ujung-ujung pagar tanaman. Kaitkan tali rafia pada bambu di ujung pagar tanaman yang tingginya sesuai keinginan. Lalu tali rafia ditarik dan diikatkan pada bambu yang berada di ujung lainnya. Tampaklah batas bentangan tali rafia tersebut. Dan di sanalah Anda bisa mencukur tanaman. Dan seterusnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...