Kerena genus dari hewan serangga ini belum ada, maka peneliti mengklasifikasikan genus baru bernama genus: Conlephasma
Sedangkan nama serangga batang baru yang misterius dan aneh itu dinamai oleh para peneliti sebagai Conlephasma enigma.
Julukan enigma diberikan karena posisinya dalam garis keturunan serangga batang dan daun masih misterius!
Serangga batang yang berwarna
spektakuler, dengan kepala berwarna hijau-biru dan badan berwarna
oranye, tersebut hidup di tanah, bukan di pohon.
Para ilmuwan menganggap serangga yang
menyemprotkan bau busuk untuk menghindari predator itu sangat unik,
sehingga memasukkannya ke genus tersendiri dan belum bisa mengetahui
hubungannya dengan serangga batang yang lain atau serangga daun yang
lain.
Marco Gottardo yang sedang belajar untuk
meraih gelar PhD di University of Siena, Italia, termasuk salah satu
yang meneliti spesimen serangga batang aneh yang ditemukan beberapa
tahun lalu di Gunung Halcon, Filipina, oleh rekan ahli entomologinya,
Oskar Conle.
“Kami bingung. Ini terlihat sangat
berbeda dari serangga batang yang kami tahu di dunia dan menyadari ini
sangat spesial,” ujar Gottardo.
“Jadi kami menyimpulkan bahwa ini mewakili genus dan spesies serangga batang yang belum diketahui,” kata Gottardo kepada BBC Nature.
Menurut para peneliti, serangga tanpa
sayap yang punya badan gemuk dan kaki-kaki pendek itu telah beradaptasi
dengan kehidupan vegetasi rendah di pegunungan hutan hujan.
Karena serangga batang lainnya yang
berada di kanopi (daerah pucuk pohon) di hutan, biasanya bertubuh dan
berkaki langsing untuk menyamarkan diri dengan batang dan daun untuk
berkamuflase.
“Karakter unik lain dari serangga batang
baru itu adalah pola warnanya. Serangga jantan kepala dan kakinya
berwarna hijau kebiruan, dan tubuh oranye dengan bintik segitiga warna
hitam kebiruan pada punggungnya,” katanya.
Peneliti menduga, serangga ini lebih menggunakan warna mencoloknya untuk memperingatkan predator dari pada untuk kamuflase.
Kemampuan serangga batang baru itu untuk
melepaskan semprotan ampuh dari kelenjar di kepala belakangnya juga
digunakan untuk mempertahankan diri dari predator.
“Substansi itu disemprotkan saat serangga
merasa terancam dan baunya sangat tidak enak, sepertinya untuk mengusir
predator potensial seperti yang dilakukan sigung,” kata Gottardo.
http://indocropcircles.wordpress.com/2012/10/27/serangga-aneh-misterius-conlephasma-enigma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar