Minggu, 28 April 2013

BAHAN KiMiA DALAM RUMAH TANGGA



Bahan Pembersih
Bahan pembersih berfungsi melepaskan/menghilangkan kotoran yang menempel pada suatu benda. Yang termasuk pembersih adalah : pasta gigi, sabun, shampo, detergen dan pembersih lantai.
 Sabun dan detergen sama-sama berfungsi untuk mengangkat kotoran atau lemak dengan adanya surfaktan (penurun tegangan permukaan air). Detergen menghasilkan busa lebih banyak dari sabun. Daya cuci detergen lebih kuat dari sabun, sehingga bisa melarutkan ion-ion Mg² dan Ca² dalam air sadah. Sabun tidak dapat berbusa dalam air karena sadah akan membentuk endapan sebagai hasil reaksi dengan ion-ion Mg² dan Ca². Namun, sabun lebih aman karena sabun dapat diuraikan mikroorganisme (biodegradable), sedangkan detergen tidak dapat diuraikan (nonbiodegradable).

Sabun terbagi menjadi 2, yaitu sabun keras dan sabun lunak.
 Sabun keras adalah sabun yang dibuat dari reaksi lemak dengan natrium hidroksida (NaOH). Contoh : Krim Ekonomi, Wings, dll.
Sabun lunak adalah sabun yang dibuat dari reaksi lemak dengan kalium hidroksida (KOH). Contoh : Sabun Mandi.

Detergen terbagi menjadi 2, yaitu detergen keras dan detergen lunak.
Detegen keras adalah detergen yang terbuat dari reaksi alkil benzena sulfanot (ABS) dengan natrium hidroksida (NaOH) dan menghasilkan surfaktan natrium dedosil benzena sulfanat. Detergen ini tidak dapat diuraikan (nonbiodegradable). Detergen lunak adalah detergen yang terbuat dari reaksi asam laurit sulfat dengan natrium hidroksida (NaOH) dan menghasilkan surfaktan natrium dodesil benzena sulfanat. Detergen ini dapat diuraikan (biodegradable).

Pasta gigi, terbuat dari bahan kimia berupa sorbitol, hydrated silica, PEG-32, sodium lauryl sulfate, cellulose gum, sodium fluoride, sodium saccharin,dll. Dengan bahan aktif sodium fluoride 0, 32%.



2).Bahan Pemutih
Bahan pemutih  digunakan untuk memutihkan benda, baik pakaian, gigi atau kulit/wajah.
 Pemutih pakaian mengandung natrium hiplokorit (NaOCL), belerang dioksida (SO2) dengan kadar 5, 25%, hidrogen peroksida (H2O2), ozon (O3) dan natrium perborat (NaBO2H2OH2O). Selain sebagai pemutih juga sebagai desinfektan (pembunuh kuman), contoh : Bayclin.
Pemutih gigi mengandung karbamida peroksida, contoh : Pasta gigi.
Pemutih kulit/wajah mengandung ekstrak akar licorice yang berfungsi sebagai anti kejang atau bakteri, asam koyat yang berfungsi memudahkan kulit dan antioksidan yang mampu menembus kulit paling luar untuk menghambat pembentukan pigmen, ekstrak mulberry yang berfungsi membantu keseimbangan asam basa dalam meingkatkan kemampuan badan menyerap gizi, asam laktat yang berfungsi mengatur tingkat keasaman (PH) kulit, Vitamin C yang berfungsi menetralkan radikal bebas, dll.

3)  Bahan Pewangi
Bahan pewangi dibagi menjadi 2, yaitu pewangi alami dan pewangi sintetis. Pewangi alami contohnya : daun kulit putih, batang kayu cendana, bunga kenanga, bunga melati, dan bunga pala. Pewangi sintetis contohnya : geramiol (aroma mawar), benzil asetat (aroma stroberry), citral (aroma lemon), dan jasmine (aroma melati). Selain alkohol, masih ada beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar mudah disemprotkan (propelan). Propelan tertentu jika terlepas ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan merusak lapisan ozon.

4)  Pestisida
Pestisida biasanya digunakan untuk membasmi hama. Berikut jenis-jenis pestisida, :
Ø Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga seperti belalang, kepik, wereng dan ulat. Contoh : Baygon, Basminon, Tiodan, Diklorovinil dimetil fosfat, dan Diazinon.
Ø Fungisida, digunakan untuk membasmi jamur atau cendawan. Contoh : Tembaga oksiklorida, Tembaga oksida, Karbendazim, Organomerkuri dan Natrium dikromat.
Ø Bakterisida, digunakan untuk membasmi bakteri dan virus. Contoh : Tetramycin (pembunuh virus CVPD pada tanaman jeruk.
Ø Rodentisida, digunakan untuk membasmi hewan pengerta seperti tikus. Contoh : Warangan.
Ø Nematisida, digunakan untuk membasmi cacing (nematoda). Contoh : DD, Vapam dan Dazomet.
Ø Herbisida, digunakan untuk membasmi gulma (rumput, ilalang, enceng gondok). Contoh : Ammonium sulfonat dan Pentaklorofenol.

Efek samping dan pencegahan dalam penggunaan bahan kimia
1.     Bahan Pembersih
a.   Detergen, sebagian besar detergen adalah nonbiodegrdable (sukar diuraikan). Maka, gunakanlah detergen yang biodegradable (dapat diuraikan)
b.  Pasta gigi, bahan abrasit yang berlebihan dapat membuat lapisan email berkurang dan membuat gigi sensitif. Maka, d=gunakanlah bahan abrasit secukupnya.

2.    Bahan pemutih
a.   Pemutih pakaian, dapat memudarkan pakaian. Maka, gunakanlah pemutih pakaian secukupnya.
b.  Pemutih kulit, bila berlebihan dapat membuat kulit rusak. Maka, gunakanlah secukupnya.

3.    Bahan pewangi
a.   Pewangi pakaian, bila berlebihan dapat merusak warna pakaian. Maka, gunakanlah secukupnya.
b.  Pewangi badan, bila digunakan berlebihan apalagi ketika berkeringat akan menimbulkan bau tidak sedap. Maka, gunakanlah secukupnya.

4.    Pestisida
Apabila digunakan berlebihan, akan menyebabkan kekebalan pada hama, menimbulkan berbagai macam penyakit bagi manusia, dan merusak lingkungan serta makhluk hidup yang lain. Maka, gunakanlah pestisida secukupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...