Bahan Pembersih
Bahan pembersih berfungsi
melepaskan/menghilangkan kotoran yang menempel pada suatu benda. Yang termasuk
pembersih adalah : pasta gigi, sabun, shampo, detergen dan pembersih lantai.
Sabun dan detergen sama-sama berfungsi untuk
mengangkat kotoran atau lemak dengan adanya surfaktan (penurun tegangan
permukaan air). Detergen menghasilkan busa lebih banyak dari sabun. Daya cuci detergen
lebih kuat dari sabun, sehingga bisa melarutkan ion-ion Mg² dan Ca² dalam air
sadah. Sabun tidak dapat berbusa dalam air karena sadah akan membentuk endapan
sebagai hasil reaksi dengan ion-ion Mg² dan Ca². Namun, sabun lebih aman karena
sabun dapat diuraikan mikroorganisme (biodegradable), sedangkan detergen tidak
dapat diuraikan (nonbiodegradable).
Sabun terbagi menjadi
2, yaitu sabun keras dan sabun lunak.
Sabun
keras adalah sabun yang dibuat dari reaksi lemak dengan natrium hidroksida
(NaOH). Contoh : Krim Ekonomi, Wings, dll.
Sabun lunak adalah sabun yang
dibuat dari reaksi lemak dengan kalium hidroksida (KOH). Contoh : Sabun Mandi.
Detergen terbagi
menjadi 2, yaitu detergen keras dan detergen lunak.
Detegen keras adalah detergen yang
terbuat dari reaksi alkil benzena sulfanot (ABS) dengan natrium hidroksida
(NaOH) dan menghasilkan surfaktan natrium dedosil benzena sulfanat. Detergen
ini tidak dapat diuraikan (nonbiodegradable). Detergen lunak adalah detergen yang terbuat dari reaksi asam laurit
sulfat dengan natrium hidroksida (NaOH) dan menghasilkan surfaktan natrium
dodesil benzena sulfanat. Detergen ini dapat diuraikan (biodegradable).
Pasta gigi, terbuat dari bahan
kimia berupa sorbitol, hydrated silica, PEG-32, sodium lauryl sulfate,
cellulose gum, sodium fluoride, sodium saccharin,dll. Dengan bahan aktif sodium
fluoride 0, 32%.
2).Bahan Pemutih
Bahan
pemutih digunakan untuk memutihkan
benda, baik pakaian, gigi atau kulit/wajah.
Pemutih
pakaian mengandung natrium hiplokorit (NaOCL), belerang dioksida (SO2)
dengan kadar 5, 25%, hidrogen peroksida (H2O2), ozon (O3) dan natrium perborat
(NaBO2H2OH2O). Selain sebagai pemutih juga sebagai desinfektan (pembunuh
kuman), contoh : Bayclin.
Pemutih gigi mengandung karbamida
peroksida, contoh : Pasta gigi.
Pemutih kulit/wajah mengandung ekstrak akar licorice yang berfungsi
sebagai anti kejang atau bakteri, asam
koyat yang berfungsi memudahkan kulit dan antioksidan yang mampu menembus
kulit paling luar untuk menghambat pembentukan pigmen, ekstrak mulberry yang berfungsi membantu keseimbangan asam basa
dalam meingkatkan kemampuan badan menyerap gizi, asam laktat yang berfungsi mengatur tingkat keasaman (PH) kulit, Vitamin C yang berfungsi menetralkan
radikal bebas, dll.
3) Bahan Pewangi
Bahan pewangi dibagi
menjadi 2, yaitu pewangi alami dan pewangi sintetis. Pewangi alami contohnya : daun kulit putih, batang kayu cendana,
bunga kenanga, bunga melati, dan bunga pala. Pewangi sintetis contohnya : geramiol (aroma mawar), benzil asetat
(aroma stroberry), citral (aroma lemon), dan jasmine (aroma melati). Selain
alkohol, masih ada beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke
dalam pewangi agar mudah disemprotkan (propelan). Propelan tertentu jika terlepas
ke udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan merusak lapisan ozon.
4) Pestisida
Pestisida biasanya
digunakan untuk membasmi hama. Berikut jenis-jenis pestisida, :
Ø Insektisida, digunakan untuk
membasmi serangga seperti belalang, kepik, wereng dan ulat. Contoh : Baygon,
Basminon, Tiodan, Diklorovinil dimetil fosfat, dan Diazinon.
Ø Fungisida, digunakan untuk
membasmi jamur atau cendawan. Contoh : Tembaga oksiklorida, Tembaga oksida,
Karbendazim, Organomerkuri dan Natrium dikromat.
Ø Bakterisida, digunakan untuk
membasmi bakteri dan virus. Contoh : Tetramycin (pembunuh virus CVPD pada
tanaman jeruk.
Ø Rodentisida, digunakan untuk
membasmi hewan pengerta seperti tikus. Contoh : Warangan.
Ø Nematisida, digunakan untuk
membasmi cacing (nematoda). Contoh : DD, Vapam dan Dazomet.
Ø Herbisida, digunakan untuk
membasmi gulma (rumput, ilalang, enceng gondok). Contoh : Ammonium sulfonat dan
Pentaklorofenol.
Efek samping dan
pencegahan dalam penggunaan bahan kimia
1. Bahan Pembersih
a. Detergen, sebagian
besar detergen adalah nonbiodegrdable (sukar diuraikan). Maka, gunakanlah
detergen yang biodegradable (dapat diuraikan)
b. Pasta gigi, bahan
abrasit yang berlebihan dapat membuat lapisan email berkurang dan membuat gigi
sensitif. Maka, d=gunakanlah bahan abrasit secukupnya.
2. Bahan pemutih
a. Pemutih pakaian,
dapat memudarkan pakaian. Maka, gunakanlah pemutih pakaian secukupnya.
b. Pemutih kulit, bila
berlebihan dapat membuat kulit rusak. Maka, gunakanlah secukupnya.
3. Bahan pewangi
a. Pewangi pakaian, bila
berlebihan dapat merusak warna pakaian. Maka, gunakanlah secukupnya.
b. Pewangi badan, bila
digunakan berlebihan apalagi ketika berkeringat akan menimbulkan bau tidak
sedap. Maka, gunakanlah secukupnya.
4. Pestisida
Apabila digunakan berlebihan, akan
menyebabkan kekebalan pada hama, menimbulkan berbagai macam penyakit bagi
manusia, dan merusak lingkungan serta makhluk hidup yang lain. Maka, gunakanlah
pestisida secukupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar