Minggu, 28 April 2013

HIDROPONIK


( Hidroponik (latin; hydro = air; ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan  larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yangmengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.
kelebihan :
·         Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
·         Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah danjuga tidak membutuhkan tempat yang luas.
·         Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
·         Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukansetiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam wadah yang dipakai
·         Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama
·         Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidakmembutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
·         Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga
·         Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman
·         Tidak perlu banyak tenaga kerja                                                       Lingkungan kerja lebih bersih
         Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri,          ulatdan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah
  • Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu
  • Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim
·          
-Produksi tanaman persatuan luas lebih banyak,
-Tanaman tumbuh lebih cepat,
-Pemakaian pupuk lebih hemat,
-Pemakaian air lebih efisien,
-Tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit,
- Lingkungan kerja lebih bersih, kontrol air,
-Hara dan pH lebih teliti,
-Masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi
-Dapat menanam tanaman di lokasi yang tidak mungkin/sulit ditanami seperti di lingkungan tanah yang miskin hara dan berbatu atau di garasi (dalam ruangan lain) dengan tambahan lampu.
- Tanaman mudah diperbaharui tanpa tergantung kondisi lahan dan musim
- Pertumbuhan dan kualitas panen dapat diatur
- Hemat tenaga kerja - Produk bersih dan lebih higienis
- Hemat air dan pupuk (aman untuk kelestarian
lingkungan)
- Masa tanam lebih singkat
- Biaya operasional murah


Kelemahannya
- Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit,
-Memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia pupuk
-Investasi awal yang mahal.
-Sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan komposisi pupuk, pH, dan suhu

Beda tanam Hidroponik dengan tanam Organik
HIDROPONIK
- Tidak butuh lahan luas
- Nutrisi (pupuk) dpt dibuat langsung sesuai
dgn kebutuhan tanaman

ORGANIK (pertanian tradisional /konvensional)
- Butuh lahan luas.

- Nutrisi tergantung pd lingkungan (tanah) dan mikrobia yg mengubah nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.

Teknik Hidroponik
Terdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam hidroponik.
1.     menggunakan larutan
tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan larutan mineral bernutrisi.                                                   Contoh cara dalam teknik larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir.
2.    menggunakan media.                                                                                 teknik media adalah tergantung dari jenis media yang dipergunakan, bisaberupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.
  • Kultur Air (menggunakan air )
  • Kultur Pasir (menggunakan pasir)
  • Kultur Kerikil (menggunakan kerikil, Batu apung, Batu karang, Batu bata ),
  • Vermikulaponik (menggunakan serbuk gergaji, tanah gambut dan arang sekam),
  • Rockwool Culture, (menggunakan rockwoll atau spon ),
  • Aeroponik ( menggunakan air bernutrisi yang dikabutkan dan disemprotkan langsung ke akar tanaman ).
·         Beberapa Faktor Penting yang Harus Diperhatikan
1.Larutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsur pH yang sesuai. Unsur pH berkisar 5,5 hingga 7,5.                                                                 Larutan nutrisi ini mengandung konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S, dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, danCl dalam jumlah yang kecil.                                                                                                     Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam-garam pupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara,pilihan biasanya atas harga dan kelarutan garam pupuk tersebut.
·          
·         Media Tanam, antara lain terdiri dari batu bata, pasir, kerikil, arang sekam, spons, batu apung, dll.
·        
Air, harus diperhatikan kualitas air yang dipergunakan, tingkat salinitastidak melebihi 2500 ppm dan nilai EC tidak lebih dari 6,0 mmhos/cm. Air tidakboleh mengandung terlalu banyak unsur logal berat.
·        
Oksigen, memegang peranan penting dalam hidroponik. Kekurangan oksigen akan menyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus, sehingga tanaman akan kekuranganair. Dengan demikian tanaman akan cepat layu karena larutan tidak mengandungoksigen. Pemberian oksigen ke dalam larutan dapat melalui gelembung udaraseperti pompa air gelembung yang dipakai akuarium, penggantian larutan nutrisisecara rutin, membersihkan atau mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, dan memberikan lubang ventilasi pada tempat penanaman.
Syarat Media Tanaman Hidroponik 
Media tanaman hidroponik yang ideal untuk tanaman hidroponik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  1. Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan;
  2. Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman;
  3. Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah;
  4. Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 – 7;
  5. Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit;
  6. Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium.

7.    Media  tanaman hidroponik bermacam-macam.                                                 
 antara lain arang sekam, pasir, zeolit, rockwoll, gambut (peat moss), dan serbuk sabut kelapa.             
Tanaman
Tanaman yang bisa ditanam di media tanam hidroponik adalah golongan tanaman hortikultura, meliputi : tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, pertamanan, dan tanaman obat-obatan. Pada hakekatnya berlaku untuk semua jenis tanaman baik tahunan, biennial, maupun annual.
Tapi paling lazim adalah umumnya merupakan tanaman annual (semusim). Hampir semua tanaman sebenarnya bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik, mulai dari bunga, (misalnya : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus ), sayur - sayuran ( selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih, bawang daun, terong ), buah-buahan ( melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi, paprika ) dan juga umbi-umbian.
                                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...